Detik-detik 3 Pejabat Aceh Tenggara Ditangkap Pesta Narkoba dengan Wanita, Ada yang Positif Covid-19
Riko menjelaskan, berdasarkan hasil urine dari ke-delapan orang tersebut ditemukan keenam laki-laki tersebut positif narkotika.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Tim Satres Narkoba Polrestabes Medan berhasil menangkap tiga pejabat di Pemkab Aceh Tenggara setelah pesta narkoba di tempat hiburan malam, Jet Plane Medan.
Ketiganya ditangkap bersama ketiga sopir dan dua wanita panggilan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyatakan, peristiwa berawal pada Sabtu sore (26/9) saat petugas menerima informasi dari masyarakat.
TONTON JUGA:
"Informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang yang di salah satu tmpt hiburan malam diduga melakukan pesta narkoba," terang Riko di Mapolrestabes Medan.
• Derita Tumor Ganas, Baim Tak Mengeluh Sakit Baru Ketahuan Saat Ibunda Lihat Benjolan di Perut
Riko menerangkan, atas informasi tersebut kemudian petugas melakukan penyelidikan kemudian pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.
"Petugas melihat sekelompok orang yang memasuki tempat hiburan Jet plane di Medan. Kemudian melakukan penyelidikan ada 8 orang di tempat hiburan tersebut yang diduga melakukan pesta narkoba sekitar pukul 00.30 WIB Minggu 27 September 2020," ucap Riko.W JUGA
FOLLOW JUGA:
Lebih lanjut, Riko menyebutkan selompok orang tersebut keluar dari tempat hiburan JP, petugas melakukan pembuntutan kepada orang-orang tersebut.
"Kemudian di tkp penangkapan di depan salah satu hotel di Jalan Darussalam Medan, anggota melakukan penindakan terhadap 8 orang tersebut ada 6 orang laki-laki dan ada 2 orang perempuan," imbuh Riko.
• Perjuangkan Kesejahteraan Lansia, Begini Siasat Sumilir Wijayanti Hadapi Tantangan
Kedelapan orang tersebut bernama Ramisin, Sabri Edi Pranata, Zakaria, Budimansyah, Darwin, Sanusi dan 2 perempuan Sri Agustina dan Indah Nur merupakan wanita panggilan yang baru dikenalnya para tersangka di Medan.
Ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan ditemukan satu butir pil esktasi.
Riko menyebutkan sebelumnya kedelapan orang tersebut berada di diskotik Jet Plane dan membeli 6 butir pil ekstasi dan habis digunakan untuk dugem.
"Disini kita tidak bisa tunjukkan karena kita harus bawa ke labfor dan dari labfor sudah ada hasilnya dan dinyatakan betul positif narkotika," jelasnya.
• Kisah Suyatmi, Suami Ditahan Karena Dianggap PKI, Dipandang Sebelah Mata & Berjuang Hidupi Anak
Riko menjelaskan, berdasarkan hasil urine dari ke-delapan orang tersebut ditemukan keenam laki-laki tersebut positif narkotika.