Gerakan 30 September
Ratusan Pemuda dan Pelajar Gelar Aksi Tolak PKI di Tanjung Priok
Ratusan pemuda dan pelajar menggelar aksi damai di Jalan Sungai Bambu Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/9/2020).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ratusan pemuda dan pelajar menggelar aksi damai di Jalan Sungai Bambu Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/9/2020).
Aksi damai itu berisi penolakan terhadap paham Partai Komunis Indonesia (PKI) yang digelar bertepatan dengan peringatan G30S/PKI pada hari ini.
Pantauan di lokasi, massa aksi membawa sejumlah spanduk yang salah satunya bertuliskan selamatkan NKRI dan Pancasila dari paham komunisme.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini massa aksi juga menyuarakan penolakan terhadap aksi tawuran.
Penanggung jawab kegiatan, Ginting menuturkan, aksi ini digelar mengikuti kegiatan di tahun-tahun lalu.
"Semangatnya seperti tahun lalu, pemuda dan pelajar menolak kebangkitan paham PKI dan komunisme. Kita juga menyuarakan stop tawuran," kata dia.
Adapun dalam prosesnya, terpantau para massa aksi berkumpul tanpa memerhatikan imbauan jaga jarak.
Padahal, saat ini tengah berlangsung masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta terkait pencegahan Covid-19.
Menurut Ginting, ada sekitar 200 pemuda dan pelajar yang ikut dalam kegiatan hari ini.
Ginting mengaku sudah mengimbau supaya tidak terlalu banyak orang yang datang.
Namun, imbauan itu tidak diindahkan lantaran menurutnya semangat para pemuda dan pelajar ini menggebu-gebu untuk ikut aksi.
"Massa ini sebenarnya banyak tekanan, kurangin-kurangin. Supaya aparat lebih mudah memantau. Sekarang mungkin ada 200," kata Ginting.
• Peringati G30S/PKI, Melihat Museum Sasmitaloka Jenderal TNI Ahmad Yani di Menteng
• Memperingati G30S/PKI ke-55, Museum Jenderal Besar DR AH Nasution Sepi karena Pandemi
"Karena PSBB, makanya saya menekankan jangan terlalu banyak, walaupun sekarang akhirnya lebih dari penekanan. Karena aspirasi, saya nggak bisa mencegah mereka," sambung dia.
Adapun selama aksi berjalan, terlihat aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga di lokasi.
Namun, tidak terlihat adanya tindakan dari para petugas untuk membubarkan kerumunan massa.