Ridwan Kamil Ngantor di Depok

Tenaga Medis Terbatas, Ridwan Kamil Minta Warga Depok Punya Skill Bidang Kesehatan Melamar ke RS

Meski sudah ada penambahan tempat tidur pasien Covid-19, namun kembali ada persoalan dari segi sumber daya tenaga medis yang terbatas jumlahnya.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Citra Medika, Cilodong, Kota Depok, Jumat (2/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG – Kegiatan hari pertama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berkantor di Kota Depok, telah dimulai sejak pagi ini di Balai Kota Depok.

Diawali dengan penyerahan bantuan untuk penanganan Covid-19 Kota Depok, kegiatan orang nomor satu di Jawa Barat berlanjut ke pengecekan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Cimanggis.

Selesai dari Labkesda, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun bertolak bersama rombongan ke Rumah Sakit Citra Medika, dimana disana ia meninjau penanganan serta memberikan semangat pada pasien Covid-19, tenaga kesehatan, dan juga tenaga medis yang sedang bertugas.

“Saya mengawali kunjungan kerja yang akan saya rutin kan setiap minggu di Depok, bisa di awal, tengah, atau akhir Minggu. minggu ini saya nilai, Minggu depan nanti juga saya nilai, dan Minggu depannya lagi juga sama,” kata Kang Emil di Rumah Sakit Citra Medika, Cilodong, Kota Depok, Jumat (2/10/2020).

“Yang utama kami membawa bantuan buat penanggulangan pandemi di Depok dari Provinsi Jawa Barat. Mulai dari ventilator, APD, semua alat-alat total sekitar Rp 4 miliar, mudah-mudahan ini bisa membantu. Berita baik yang bisa saya sampaikan 32 bed ICU sudah disumbangkan di Rumah Sakit UI sehingga bisa meningkatkan kapasitas ICU HCU yang memang persentase di Depok agak tinggi penggunaannya,” timpalnya lagi.

Lanjut Kang Emil, meski sudah ada penambahan tempat tidur pasien Covid-19, namun kembali ada persoalan dari segi sumber daya tenaga medis yang terbatas jumlahnya.

Oleh sebab itu, Kang Emil mengimbau pada seluruh warga Depok yang memiliki kemampuan (skill) di bidang kesehatan, agar segera mengirimkan lamaran pekerja ke rumah sakit yang menjadi rujukan.

“Kami mengimbau kepada orang-orang Depok yang punya skill di bidang dan pendidikan kesehatan, ini rumah sakit, laboratorium,membutuhkan sdm-sdm tambahan supaya bisa bekerja di akhir pekan karena akhir pekan ini banyak yang kelelahan sehingga pelayanan agak turun di akhir pekan dan ini sedang kita naikkan tetapi kendalanya adalah sumber daya manusia,” jelas Kang Emil.

Persoalan lainnya yang ditemukan Kang Emil adalah permasalahan cashflow, dimana tagihan BPJS belum terpenuhi.

“Maka saya sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur untuk mempercepat pembayaran klaim sehingga jangan sampai pasien dikorbankan tagihannya lama sehingga akhirnya rumah sakitnya collaps karena cashflow keuangannya belum bisa pulih karena proses administrasi yang berbelit-belit," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved