Penangkapan Tukang Bakso Penculik Anak

Kabur ke Jombang, Penculik Anak Berkebutuhan Khusus di Kemayoran Jualan Tahu Sumedang

Penculik anak berkebutuhan khusus di Kemayoran, Jakarta Pusat, kerap berpindah-pindah lokasi selama masa pelariannya.

Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
Tersangka penculikan dan pencabulan anak berkebutuhan khusus saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (5/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Penculik anak berkebutuhan khusus di Kemayoran, Jakarta Pusat, kerap berpindah-pindah lokasi selama masa pelariannya.

Setelah menyekap korbannya berinisial A (16) di rumah kos di kawasan Sunter, tersangka PBA (39) melarikan diri ke Boyolali dan Jombang, Jawa Timur.

Di Jombang, tersangka sempat alih pekerjaan dari pedagang bakso menjadi penjual tahu Sumedang.

"Selama dua minggu pelarian di Jombang, ternyata tersangka alih profesi menjadi pedagang tahu Sumedang," kata Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Senin (5/10/2020).

Sebelumnya di Boyolali, PBA sempat terlibat kasus penggelapan gerobak bakso.

"Sebelum berangkat ke Jombang, (gerobak bakso) dijual Rp 500 ribu dan ini viral di medsos di Boyolali," kata Calvijn di Polda Metro Jaya, Senin (5/10/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) dan Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menunjukkan barang bukti kasus penculikan dan pencabulan anak di berkebutuhan khusus, Senin (5/10/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) dan Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menunjukkan barang bukti kasus penculikan dan pencabulan anak di berkebutuhan khusus, Senin (5/10/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Berawal dari viralnya kasus penggelapan gerobak bakso itu, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pendalam.

Calvijn mengungkapkan, penyidik mencocokkan antara kasus penculikan yang terjadi di Jakarta Pusat dan penggelapan di Boyolali.

"Baju yang digunakan tersangka dan baju korban identik dengan apa yang sudah disita penyidik," jelas dia.

Anak berkebutuhan khusus berinisial A (16) diculik seorang pedagang bakso, PBA (39), di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 September 2020.

Sebelum diculik, korban sempat diiming-imingi bakal mendapatkan pekerjaan oleh pelaku.

"Tersangka mengiming-imingi akan memberikan pekerjaan kepada korban menjadi seorang pembantu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat merilis kasus ini, Senin (5/10/2020).

Tak hanya itu, lanjut Yusri, tersangka juga memberikan sejumlah uang kepada korban agar mau ikut dengannya.

"Setelah itu korban diberi uang Rp 50 ribu untuk ikut dengan tersangka ke tempat kos-kosan di di daerah Sunter," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved