Persija Jakarta

Marc Klok Dapat Lampu Hijau Jadi WNI, Ketua FKSI: Pencitraan Ketua Umum PSSI

Ketua FKSI, Richard Achmad Supriyanto mengaku tidak setuju dengan langkah naturalisasi yang dilakukan PSSI terhadap atlet sepak bola di Indonesia.

ISTIMEWA/Dokumentasi PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berfoto bersama pemain naturaliasi tim Persija Jakarta, Marc Klok, Senin (5/10/2020). 

“Kami berharap melalui kehadiran mereka dapat memberikan prestasi yang mengharumkan nama bangsa, dalam hal ini melalui bola basket dan sepak bola. Pada sejumlah cabang seperti bulutangkis, Indonesia memang sudah berprestasi di level internasional."

"Tetapi pada beberapa cabang lainnya seperti bola basket dan sepak bola, kita masih membutuhkan bakat-bakat dari negara lain yang mau mengabdikan dirinya bagi Tanah Air,” tambahnya.

Proses naturalisasi pun akan segera dilaksanakan keempat atlet tersebut.

Ditambah lagi komisi III DPR RI menyetujui pertimbangan permohonan WNI mereka.

“Komisi III dapat menyetujui pertimbangan permohonan WNI bagi Brandon Van Dorn Jawato, Kimberly Pierre-Louis, Lester Prosper, dan Marc Anthony Klok untuk selanjutnya diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.

Persetujuan permohonan naturalisasi tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah di bidang olahraga demi meraih prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.

Sebetulnya ada beberapa upaya yang menunjang agar atlet dan klub luar negeri yaitu dengan mengundangnya untuk melakukan kompetisi dengan klub dalam negeri.

Namun hal tersebut sedikit terhalang karena besaran biaya yang harus dikeluarkan.

Akhirnya demi meningkatkan kualitas kompetisi, pemerintah mengizinkan pemain asing untuk berlaga di dalam negeri.

Alhasil terdapat empat nama tersebut yang mengajukan diri untuk menjadi warga negara Indonesia.

"Salah satu upaya itu dapat ditunjang dengan mengundang atlet-atlet atau klub-klub negara lain untuk melakukan kompetisi dengan klub-klub di Tanah Air. Namun, tentunya hal ini akan menimbulkan biaya yang sangat besar. Selain itu, atlet-atlet tersebut tidak bisa bergabung dalam tim nasional untuk mewakili negara,” ujarnya.

“Atas pertimbangan ini, maka dalam rangka meningkatkan kualitas kompetisi atau liga bola basket dan sepak bola, pemerintah telah memberi izin kepada atlet-atlet asing untuk bergabung dalam klub-klub di Tanah Air di mana di antara atlet yang berprestasi tersebut, terdapat empat orang orang atlet yang mengajukan permohonan untuk menjadi Warga Negara Indonesia,” kata Yasonna Laoly

Pengajuan naturalisasi sendiri diminta oleh federasi olah raga masing-masing yang membutuhkan jasanya untuk memenuhi target mereka.

PSSI sebagai induk sepak bola di Indonesia memang meminta naturalisasi Marc Klok untuk berbaju timnas Indonesia di ajang internasional.

Begitu juga dengan PB Perbasi sebagai induk bola basket yang memasang target 10 besar di ajang FIBA 2023 yang akan berlangsung di Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved