Demo Buruh Tolak Omnibus Law

Ricuh Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Cikarang, Mahasiswa Sebut Ada Pihak yang Memprovokasi

Apalagi terdapat enam orang massa dari pihak mahasiswa yang menjadi korban luka akibat terkena pukulan dan lemparan batu.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Elga H Putra
Istimewa
Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di Kawasan Industri Jababeka Cikarang diwarnai kericuhan, Rabu, (7/10/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak undang-undang (UU) Cipta Kerja di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi berujung ricuh, Rabu, (7/10/2020).

Aksi yang diinisiasi mahasiswa kampus Pelita Bangsa Bekasi ini awalnya berjalan lancar.

Namun ketika berada di dalama kawasan, suasana berubah kacau.

Koordinator aksi Suhendar (sebelumnya ditulis Suherman) mengatakan, pihaknya sama sekali tidak berkeinginan aksi unjuk rasa berujung ricuh.

Apalagi kata dia, terdapat enam orang massa dari pihak mahasiswa yang menjadi korban luka akibat terkena pukulan dan lemparan batu.

"Ada yang memprovokasi, mereka tiba-tiba datang bukan dari mahasiswa karena enggak pakai almet (jaket almamater)," kata Suhendar saat dikonfirmasi.

Menurut dia, seluruh peserta aksi yang berasal dari unsur mahasiswa dipastikan saling kenal dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk saling melindungi.

"Kelompok yang memprovokasi enggak tahu dari mana, sebagian mungkin anarko, karena dari kami dipastikan enggak kenal, bukan kelompok kami," terang dia.

Kelompok yang diduga memprovokasi ini, menurut dia, melempari barikade kepolisian yang tengah mengawal aksi.

Dari situ situasi di lapangan mulai memanas membuat sebagian mahasiswa dan polisi terpancing untuk saling lempar.

"Kepancing lempar batu, dari pihak kepolisian juga ada yang balik mukul kita kedorong barisan mahasiswa langsung mundur," paparnya.

Saat ini, enam orang yang mengalami luka dirawat di rumah sakit dan langsung mendapatkan kepastian tanggung jawab dari pihak Polres Metro Bekasi.

"Yang luka banyak luka ringan, tapi yang dirawat ada enam karena luka di kepala lalu ada yang luka kena gas air mata," terang dia.

Fortuner Nyaris Terbakar Usai Tabrak Separator Beton di Gunung Sahari, Pengemudinya Justru Kabur

Penyekatan di 10 titik

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved