Demo Tolak UU Cipta Kerja
Aksi Demo Ribuan Buruh di Tangerang Diwarnai Lempar Batu, Water Cannon Tak Berdaya
Aksi buruh menolak Undang-undang Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang diwarnai kericuhan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Aksi buruh menolak Undang-undang Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang diwarnai kericuhan.
Ribuan buruh tersebut mencoba menembus penyekatan yang dilakukan Polres Metro Tangerang Kota di Jalan Daan Mogot.
Lempar-lemparan batu, kayu, dan botol plastik oleh massa yang ingin menembus ke Gedung DPR-RI itu pun tak terelakan lagi.
Bentrokan dipicu dari lemparan batu massa aksi ke arah penjagaan anggota gabungan Polisi dan TNI sekitar pukul 13.00 WIB.
"Teman-teman polisi tolong jangan halang-halangi kami. Jangan halangi tungas kami wahai polisi," teriak sang orator.
Massa terus menerus melempar ke arah polisi.

Pasukan kepolisian yang terdiri Satuan Brimob dan TNI kembali memukul mundur para mahasiswa menggunakan water cannon dan gas air mata.
Massa aksi sempat menahan diri.
• Tolak UU Cipta Kerja, Elemen Mahasiswa Gelar Aksi Penuhi Simpang Harmoni
• Massa Buruh Masih Terus Berdatangan, Petugas Lakukan Penjagaan di Sekitaran Cakung
Namun, kembali berkumpul dan menyerang petugas kepolisian dengan mengepung dari kedua arah, baik dari Kota Tangerang dan Jakarta.
Petugas pun kewalahan lantaran kekurangan pasukan dan masuk ke dalam kawasan pabrik yang berada di lokasi kericuhan.
Akhirnya, massa aksi melanjutkan perjalanan ke arah Jakarta.