Demo Tolak UU Cipta Kerja
Kronologi Kapolres Metro Tangerang Kota Terkena Lemparan Batu di Wajah Saat Ricuh di Daan Mogot
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto juga menjadi korban lemparan batu saat kerusuhan terjadi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kerusuhan demo menentang Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang berlangsung ricuh.
Bukan hanya memakan korban luka massa yang akan bertolak ke DKI Jakarta, namun sejumlah pejabat Polres Metro Tangerang Kota pun turut terluka.
Tak terkecuali, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto juga menjadi korban lemparan batu saat kerusuhan terjadi.
Dari informasi yang didapatkan, kejadian terjadi sekira pukul 12.30 WIB saat massa mulai menghujani para petugas yang membentuk blokade dengan batu.
Kala itu, Sugeng tengah berdiri di depan massa yang mencoba menembus pertahanan polisi.
Tiba-tiba saja, batu berukuran besar mendarat di muka Sugeng membuat darahnya deras keluar dari hidungnya.
"Posisinya (Kapolres) ada di titik lokasi penyekatan depan kawasan niaga Batuceper," jelas Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan kepada TribunJakarta.com, Jumat (9/10/2020).
Tidak berselang lama, Sugeng langsung dibopong oleh tim medis menyingkir dari lokasi kejadian.
Kata Ruslan, Kapolres langsung diberikan pertolongan pertama dibantu PMI Kota Tangerang.
• Update Latihan Persija: Fisik Pemain Terus Meningkat, Sudirman Siapkan Pola Latihan Berbeda
• Sempat Dukung Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Nikita Mirzani Kini Kecewa: Perih Mata Gue Nontonnya
Saat kejadian berlangsung, saat itu Ruslan sudah dipukul mundur ke belakang untuk memperkuat barikade lapis ketiga.
Lantaran polisi mendapat serangan mendadak dari belakang sehingga harus membuat barikade berlapis lagi.
"Pada waktu mau ricuh saya merapat ke brimob untum perintahkan persiapan untuk srkat terakhir menyiapkan barier dan jejer pasukan. Jadi pas kejadian saya kebetulan lagi sama pasukan brimob mempersiapkan sekat terakhir," jelas Ruslan.
Namun apa daya, barikade yang dibuat Polres Metro Tangerang Kota berhasil ditembus ribuan massa yang jauh lebih banyak jumlahnya.
"Jebol semuanya jebol," tutur Ruslan.
Ia mengatakan, sekat yang dibuat oleh polisi dijebol masa aksi sekitar pukul 13.00 WIB.
Dia mengatakan, penyekatan tersebut tidak bertahan setelah ribuan masa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan serikat buruh terus mengalir memenuhi Jalan Daan Mogot menuju arah Jakarta.
"Sekitar 5.000 an masa, jadi mengalir masanya," ujar Ruslan.