Murah dan Mudah, Ini 7 Obat Tradisional untuk Meringankan Radang Sendi

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Radang sendi dapat muncul tak hanya pada usia lanjut, tetapi juga bisa menyerang usia yang masih produktif.

Penyakit ini dapat diakibatkan oleh aktivits sehari-hari yang berat. 

Radang sendi atau bisa disebut dengan arthritis adalah inflamasi yang terjadi pada sendi-sendi tubuh.

Tak jarang beberapa orang memilih obat tradisional untuk meringankan gejala nyeri sendi atau radang sendi ini.

Obat herbal radang sendi memang bisa meringankan gejala radang sendi ringan, tapi untuk kasus serius sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Berikut ini cara meringankan radang sendi dengan obat tradisional yang TribunJakarta rangkum dari berbagai sumber:

• Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur? Coba 5 Obat Tradisional untuk Mengatasinya, Dijamin Manjur!

1. Kayu Putih

Kayu putih biasanya digunakan untuk berbagai macam penyakit, termasuk radang sendi, dalam bentuk minyak.

Kandungan tannins dalam kayu putih bisa mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat radang sendi.

Anda bisa mencampurkan 15 tetes minyak kayu putih dengan 2 sendok makan minyak netral lain, seperti minyak almon, sebagai obat herbal radang sendi.

Gunakan campuran minyak tersebut sebagai aromaterapi.

2. Jahe

Obat herbal radang sendi lainnya yang disebutkan Healthline adalah jahe.

Jahe bisa dijadikan alternatif NSAIDs karena adanya kandungan inflammatory.

Tak hanya mengatasi gejala radang sendi, jahe juga bisa digunakan untuk mencegah kerusakan tulang.

Healthline memberikan beberapa rekomendasi cara menggunakan jahe sebagai obat herbal radang sendi.

Pertama, Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh.

Kedua, Anda bisa mencampurkan bubuk jahe pada makanan atau kue yang Anda buat.

Ketiga, Anda bisa menaburkan parutan jahe pada salad.

• 9 Obat Tradisional untuk Mengatasi Perut Kembung Karena Masuk Angin, Bisa Dicoba di Rumah

3. Lidah buaya

Lidah buaya merupakan bahan yang paling sering digunakan dalam pengobatan alternatif.

Khasiat yang diberikan bahan ini adalah rasa sejuk yang menenangkan.

Gel lidah buaya biasanya digunakan untuk mengobati lecet kecil pada kulit.

Tanaman ini juga mudah dibudidayakan di pekarangan rumah.

Untuk nyeri sendi, gel lidah buaya di oleskan pada bagian yang terasa nyeri.

Gel ini dibiarkan beberpaa menit hingga nyeri mereda.

4. Teh hijau

Hampir di setiap rumah, memiliki teh hijau.

Teh hijau bisa dalam bentuk serbuk atau masih dalam bentuk daun.

Biasanya teh hijau untuk pengobatan sudah dikemas dalam bentuk tertentu.

Dikabarkan, teh hijau dapat digunakan untuk mengobati peradangan rematik serta nyeri sendi.

Biasanya teh hijau dalam bentuk obat disajikan seperti minuman hangat yang baik untuk kesehatan sendi dan tulang.

• Kayu Manis Ampuh Meningkatkan Kesuburan, Simak 7 Obat Tradisional Lainnya yang Tak Kalah Manjur

5. Kunyit

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh National Center for Complementary and Alternative Medicine, kunyit adalah bahan terbaik untuk mengobati nyeri sendi.

Ramuan bubuk kunyit dapat memperlambat perkembangan nyeri pada senid-sendi tulang.

• 7 Obat Tradisional Ini Bantu Hilangkan Bau Tak Sedap pada Vagina, Wanita Wajib Tahu!

6. Minyak Zaitun

Para ilmuwan tertarik dengan manfaat antiradang minyak zaitun, karena nampaknya orang-orang yang menerapkan pola makan ala Mediterania memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan kesehatan terkait peradangan seperti nyeri sendi dan diabetes.

Minyak zaitun murni diketahui mengandung senyawa ibuprofen. Ibuprofen biasa digunakan sebagai obat antinyeri dan antiradang.

7. Wortel

Tambahkan wortel, labu, dan ubi jalar ke daftar belanja Anda, juga, saran Sandon.

Wortel dan sayuran serta buah berwarna oranye kaya akan vitamin A dan beta-karoten, yang keduanya diyakini ampuh melawan peradangan.

Jika dimasak, kadar senyawa ini akan meningkat.

Untuk manfaat terbesar, konsumsi sayuran ini secara teratur tidak berlebihan yaitu maksimal satu wortel ukuran besar atau tujuh baby carrot.

Itulah beberapa cara meringankan radang sendi dengan obat tradisional, semoga bermanfaat.

(TribunJakarta/Kontan/Kompas)