Demo Tolak UU Cipta Kerja
Wagub DKI Jakarta Tinjau ke Polda Metro Jaya: 1.192 Massa Pelajar hingga Mahasiswa Diamankan
Riza mendapat informasi dari kepolisian ihwal massa aksi pelajar hingga mahasiswa yang diamankan saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, telah meninjau ke kantor Polda Metro Jaya.
Riza mendapat informasi dari kepolisian ihwal massa aksi pelajar hingga mahasiswa yang diamankan saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Dia mengatakan, sebanyak 1.192 massa aksi pelajar hingga mahasiswa diamankan pihak Polda Metro Jaya.
"Peninjauan ke Polda Metro, melihat masyarakat ada pelajar dan mahasiswa yang diamankan kurang lebih ada 1.192," kata Riza, saat diwawancarai awak media, di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/10/2020) siang.
"Diamankan sejak tadi malam dan dari semua itu ternyata 50 persen bukan warga jakarta dan lebih dari 60 persen ternyata usianya di-bawah 19 tahun atau pelajar, bukan mahasiswa apalagi buruh," lanjutnya.
Di Polda Metro Jaya, Riza mengklaim massa aksi tersebut ditangai aparat secara baik.
"Diberi makan bahkan salat berjemaah dan diberikan masker, semuanya diusahakan sedapat mungkin," jelasnya.
Berbeda dengan hal tersebut, sejumlah Wartawan mendapat bogem mentah dari aparat saat meliput aksi unjuk rasa tersebut.
Satu di antaranya Wartawan CNNIndonesia, Tohirin (26 tahun).
Di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dia diintimidasi aparat kepolisian. Bahkan ponselnya disita.
"Kepala saya dikelepak, ponsel dibanting sama polisi," kata Thohirin, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (9/10/2020).
• Gubernur Anies Baswedan Janji Beri Modal UMKM Terdampak Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja
• Wagub DKI Jakarta Sayangkan Demo Tolak UU Cipta Kerja Berujung Anarkis
"Jangan mentang-mentang Wartawan," ucap Thohirin, meniru ucapan aparat.