Demo Tolak UU Cipta Kerja
Sosok Pelempar Batu ke Demonstran Terciduk, Ini Profesinya di Gedung DPRD Medan
Sosok pelempar batu dari atap gedung DPRD Medan ke mahasiswa yang tolak UU Cipta Kerja saat unjuk rasa Kamis (8/10/2020) sudah terungkap.
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Sosok pelempar batu dari atap gedung DPRD Medan ke mahasiswa yang tolak UU Cipta Kerja saat unjuk rasa Kamis (8/10/2020) sudah terungkap.
Video detik-detik pelaku melemparkan batu ke arah demonstran sempat terekam kamera.
Belakangan, video amatir tersebut viral di media sosial dan mengundang banyak komentar.
"Astagfirullahalazim, di atas sana ada pelemparan batu, di atas gedung DPRD Kota Medan," ucap pria yang memvideokan peristiwa tersebut.
"Lihat ada oknum ya kita tidak tau dia siapa, itu kepala jelas-jelas sekali," ia menambahkan.
Baca juga: Terbongkar Percakapan Penyusup dan Penggerak Demo UU Cipta Kerja, Pangdam Jaya Jelaskan Ini
Sontak saja video tersebut membuat warganet bertanya-tanya siapa gerangan orang di atas atap.
Pasalnya, saat itu kawat berduri sudah dipasang sekeliling gedung DPRD Medan.
Tribun Medan sempat menanyakan hal ini ke Ketua DPRD Medan Hasyim, namun telepon dan pesan WA tidak dibalas.
Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudianto Simangunsong, meminta polisi mengusut pelempar batu ke arah demonstran dan apa motivasinya.
"Adanya pelemparan batu kepada massa demonstran kami pikir perlu diusut motivasinya, dan diselesaikan dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan," ucap Rudianto, Jumat (9/10/2020).
Baca juga: Mikhayla Diam-diam Baca Komentar Jahat Netizen, Nia Ramadhani Lempar Tablet Sang Putri: No! Gak Usah
Baca juga: Remaja Hilang 11 Tahun Luntang-lantung di Jakarta, Berdiam Diri di Masjid & Diangkat Anak Asuh
Baca juga: Memasuki Usia Kehamilan 4 Bulan, Zaskia Sungkar Tertawa Ungkap Perubahan Irwansyah: Berkat Aku
Politikus PKS tersebut mengatakan, sejak awal UU Cipta Kerja sudah ditolak oleh berbagai elemen masyarakat.
Seharusnya Pemerintah dapat merespon aksi masif penolakan warga di berbagai kota di Indonesia.
Mika, mahasiswa yang ikut unjuk rasa, terkejut melihat video viral yang beredar. Ia tidak menyangka bisa terjadi.
Baca juga: Gedung Kementerian ESDM Dirusak dan Dijarah Perusuh, Polisi Tangkap 10 Tersangka
"Aku lihatnya di instagram, kaget karena kok bisa ya begitu," ucap Mika.
"Ngeri juga ada yang lempar batu dari atas DPRD Medan."
"Padahal kami niatnya memang aksi damai," ia menambahkan.
Demonstran lainnya, Lukman tidak melihat langsung kejadian tersebut meski ikut berdemo saat itu.
Ia baru tahu melalui sosial media. Menurut dia, sangat disayangkan hal tersebut terjadi.
Lukman sempat pesimis polisi akan mengusut tuntas pelaku pelemparan batu dari atap Gedung DPRD Medan.
"Kalau bisa diusut ya diusut, sekarang siapa yang mau ngusut?" kata Lukman sangsi.
"Polisi aja semalam nembakin kita pakai gas air mata, padahal kita aksi damai."
"Akhirnya kondisi itu memancing kemarahan sebagian massa pendemo."
"Kalau mau mengusut baguslah," ucap dia.
Baca juga: Gedung Kementerian ESDM Dirusak dan Dijarah Perusuh, Polisi Tangkap 10 Tersangka
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin angkat bicara terkait oknum yang melemparkan batu ke massa pendemo.
Jenderal bintang dua ini mengaku sudah mendapat identitas kedua pelaku pelemparan.
Pelaku melempar massa yang menolak UU Cipta Kerja agar terprovokasi.
"Saya pastikan kalau kita sudah mengetahui identitas pelakunya dan akan kita periksa, itu bukan polisi," kata Martuani.
Martuani mengungkapkan motif pelemparan tersebut untuk memprovokasi pengunjuk rasa agar ricuh dan anarkis.
Pelaku Dua Orang dan Sudah Tersangka
Beberapa hari setelah peristiwa itu, polisi sudah menangkap dua pelaku pelemparan batu ke arah demonstran.
Status keduanya sudah dinaikkan sebagai tersangka.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
Ia menegaskan kedua pelaku tak lain petugas keamanan DPRD Medan.
Baca juga: Siram Cabai hingga Larut Malam, Suami Istri dan Dua Anaknya Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
"Dua pelempar tersebut adalah security, namanya belum tahu," ungkap Tatan di di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (12/10/2020).
Ia menjelaskan, motif para pelaku belum diketahui pasti.
TONTON JUGA:
"Motifnya juga belum tahu, mungkin karena gedungnya dilempari kan bisa saja," tutur Tatan.
Tatan menyebutkan selama demo pada 8 dan 9 Oktober 2020, 30 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka disebut-sebut membuat ricuh saat demo massa tolak UU Cipta Kerja.
"Tersangka ada 30 tanggal 8 dan tanggal 9 termasuk yang dua diamankan pelempar dari atas gedung," jelasnya.
Artikel ini disarikan dari berita Tribun-medan.com dengan judul: Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin Angkat Bicara terkait Pelemparan Batu dari Atas Gedung DPRD Medan; dan Terkuak Identitas Pelaku Pelempar dari Atas Gedung DPRD Medan