Penanganan Covid

Negoisasi Final Vaksin Covid-19, 3 Menteri Bertolak ke Inggris Bawa DP Rp 36,7 Triliun

AstraZeneca sendiri adalah salah satu perusahaan Inggris yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk pengadaan vaksin Covid-19

Editor: Elga H Putra
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). 

Angka ini membaik dibandingkan beberapa waktu lalu di mana kasus aktif sebesar 22,1 persen.

Selain itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 turut menjadi indikator yang menunjukkan terjadinya tren
positif penanganan Covid-19 nasional. Angka kesembuhan per Minggu, 11 Oktober 2020, mencapai sebesar 76,48 persen.

Angka ini lebih tinggi dari angka kesembuhan global yang hanya sebesar 75,0
persen.

"Akibat menurunnya kasus aktif di beberapa provinsi sehingga recovery read-nya naik. Dari segi case fatality rate, kita masih 35,5 persen dan angka itu di atas (fatality rate) dunia yang sebesar 2,9 persen," jelas Airlangga.

Indikator lainnya yakni dari 11 provinsi prioritas, tingkat kesembuhan di DKI Jakarta sangat tinggi yakni 82,17 persen dengan tingkat kematian 2,2 persen.

"Jawa Barat 64,11 persen, tingkat kematiannya rendah 1,9 persen," katanya.

Baca juga: Bakal Gelar Pesta Pernikahan di GBK, Atta Halilintar Buka Endorsement dan Undang Subscriber

Selain itu tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami penurunan.

Bed Occupancy Ratio turun dan angkanya kini 48,68 persen, sementara isolasi mandiri sebesar 47,59 persen.

Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan pengawasan lebih detil di 12 Kabupaten/ kota yang kasus aktifnya di atas seribu.

Kota atau kabupaten tersebut di antaranya Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi,
Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru, Jaksel, dan Jaktim.

"Kalau kita lihat positivity rate juga mengalami perbaikan yaitu ke 19,97 persen. Beberapa waktu lalu
22,46 persen khusus Indonesia dibandingkan dunia 22,1 persen. Indonesia masih lebih baik," jelas Airlangga.

Airlangga menyebutkan, Indonesia menjadi negara terbaik kelima dunia dalam penanganan Covid-19 secara berimbang, antara aspek kesehatan dan ekonomi.

Berbagai negara sudah melakukan penanganan Covid-19, dan Indonesia ini termasuk negara yang mampu menangani Covid-19 dengan kontraksi ekonomi relatif lebih rendah dari negara lain.

Kemudian kalau dibandingkan dengan negara lain, confirmed fatality rate Indonesia relatif di bawah 4 persen.

Baca juga: Polisi Perketat Pengamanan Objek Vital di Tangerang Saat Demo Tolak UU Ciptaker di Istana Negara

"Sehingga kita di bawah beberapa negara antara lain Korea Selatan, Lithuania, dan Taiwan. Jadi kita ini termasuk Top 5 yang bisa menangani secara berimbang, antara Covid-19 maupun pelunakan maupun penurunan kontraksi ekonomi," ujar Airlangga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved