Demo Tolak UU Cipta Kerja
Unjuk Rasa Selesai, Petugas PJLP Lingkungan Hidup Bersihkan Sisa-sisa Kericuhan di Tugu Tani
60 petugas dikerahkan untuk membersihkan sepanjang Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Kwitang Raya hingga simpang lima Senen.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Polisi berhasil memukul mundur massa demonstran yang berniat bertindak anarkis di sekitaran Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat.
Pascakericuhan, saatnya petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) Lingkungan Hidup beraksi.
Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 18.30 WIB, sekira lima petugas tampak menyapu sisa-sisa kerusuhan.
Petugas terlihat membersihkan serpihan batu dan kaca yang berserakan di jalan.
Pengawas Lapangan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Edi Susanto, mengatakan sekitar 60 petugas dikerahkan untuk membersihkan sepanjang Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Kwitang Raya hingga simpang lima Senen.
"Sampah yang paling banyak bebatuan. Ada dua truk dan satu pick up untuk mengangkutnya," ujarnya saat ditemui wartawan pada Selasa (13/11/2020).
Edi memperkirakan butuh waktu tiga jam untuk membersihkan jalan-jalan tersebut.
Sebelumnya, Polisi sempat bentrok dengan massa demonstran di sekitar Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat.
Massa demonstran itu turut menghadiri unjuk rasa PA 212 yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Klub Liga 1 Ingin Kompetisi Tetap Dilanjutkan Demi Memajukan Sepak Bola Nasional
Baca juga: WNA di Kabupaten Tangerang Ini Dilaporkan Polisi Lantaran Diduga Merusak Papan Iklan
Polisi berhasil memukul mundur massa demonstran di sekitar kawasan itu.
Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 18.11 WIB pada Selasa (13/10/2020), tampak sejumlah anggota polisi anti huru hara masih berjaga di sekitar kawasan tersebut.
Mereka beristirahat di sekitar taman Tugu Tani dan di tepi Jalan Kebon Sirih arah Jalan Arief Rachman Hakim, Jakarta Pusat seusai mengurai massa anarkis.
Pascabentrok, lalu lintas di sekitar Tugu Tani masih bisa dilalui pengendara.
Terlihat sisa-sisa serpihan batu dan kaca berserakan di sekitar jalan itu.