Dipicu Selisih Paham, Warga Cibubur Bongkar Paksa Jembatan

Satu jembatan yang berada di atas saluran penghubung di RW 04, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas dibongkar paksa warga.

Istimewa
Kondisi jembatan yang dibongkar paksa warga di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Satu jembatan yang berada di atas saluran penghubung di RW 04, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas dibongkar paksa warga.

Camat Ciracas Mamad mengatakan pembongkaran paksa yang dilakukan satu warga itu membuat akses jalan ke permukiman terputus berawal dari selisih paham.

"Pada mulanya jembatan tersebut dibuat tembok pembatas oleh salah satu warga. Dengan alasan untuk keamanan agar tidak tergelincir," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (14/10/2020).

Namun pembuatan tembok pembatas sekitar bulan Juli 2020 lalu dilakukan tanpa pembicaraan dengan warga yang bermukim di RW 04.

Tembok pembatas di jembatan dengan lebar sekitar 5 meter itu dikeluhkan satu warga lainnya karena dianggap jadi biang kerok banjir.

Alasannya debit air di saluran PHB yang saat hujan deras naik tertahan tembok pembatas sehingga meluap ke permukiman warga.

"Pada tanggal 1 Juli 2020 hal ini lalu dilaporkan satu orang warga melalui surat yang ditujukan kepada RW setempat dan ditembuskan ke Lurah Cibubur," ujarnya.

Mamad menuturkan pihak Kelurahan Cibubur sudah melakukan mediasi warga yang berseteru karena pembangunan tembok pembatas jembatan.

Mediasi tersebut menghasilkan tiga pilihan, satu melubangi tembok agar aliran air lancar, kedua membongkar tembok, tiga meninggikan jembatan.

"Kemudian pada tanggal 29 Agustus 2020 dilakukan pembongkaran pembatas mengingat melubangi tembok pembatas tidak efektif saat terjadi banjir," tuturnya.

Tapi solusi tersebut dirasa belum menyelesaikan masalah banjir sehingga pada bulan September 2020 jembatan rencananya diitnggikan.

Rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan jembatan pun sudah dilakukan, nahas pengerjaan tertunda karena adanya PSBB.

Baca juga: Polda Jabar Bakal Periksa Pengurus KAMI Jabar Imbas Kasus Pengeroyokan Polisi di Bandung

Baca juga: Pemprov DKI Bantah Tudingan Matikan Sejumlah CCTV saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta

"Warga yang tidak sabar dengan penundaan tersebut akhirnya membongkar jembatan karena kesal respon dari RT-nya dianggap lambat. Pembongkaran ini tanpa koordinasi baik ke RT maupun RW," lanjut Mamad.

Mamad menuturkan pembongkaran jembatan membuat warga harus mencari rute alternatif menuju permukiman sehingga menimbulkan keluhan.

Guna menyelesaikan masalah, dalam waktu dekat pihak Kelurahan Cibubur dan warga bakal membangun jembatan dengan kontrak lebih tinggi.

"Sekarang (Ketua) RW bersama para (Ketua) RT akan segera mengupayakan perbaikan jembatan dengan meninggikan jembatan," sambung dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved