Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Turun, Penggali Makam Tetap Stand By 24 Jam

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Tim penggali makam Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur stand by 24 jam.

Meski jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 mengalami penurunan sejak akhir bulan lalu, rupanya para penggali makam tak bisa pulang cepat.

Meskipun mereka ingin, namun tugas dan tanggung jawab selalu menanti.

"Jumlah jenazah yang dimakamkan memang mengalami penurunan, tapi kami tetap stand by di sini 24 jam. Closing kami selama ini paling cepat pukul 20.00 WIB," kata Komandan Regu A PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi di lokasi, Rabu (14/10/2020).

Kedatangan jenazah yang tak pernah tentu menjadi alasan utama kesiap siaagaan mereka.

Sebab, kedatangan jenazah baru diketahui para penggali makam ketika ambulans berada di areal depan TPU Pondok Ranggon.

"Alasan utamanya masih sama. Jam berapa jenazah datang kami enggak bisa prediksi. Walaupun hujan deras, kami tetap harus menguburkan dengan segera. Tapi alhamdulillah sekarang sudah enggak pernah closing di atas pukul 23.00 WIB," ujarnya.

Jumlah jenazah berkurang

Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur alami penurunan.

Para penggali makam di TPU Pondok Ranggon nampaknya dapat sedikit bernapas lega.

Setelah di pertengahan Bulan September lalu jenazah yang dimakamkan sempat mencapai 44 dalam satu hari, saat ini jumlahnya sudah mengalami penurunan.

Hal ini disampaikan Komandan Regu A PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi di lokasi, Rabu (14/10/2020).

"Iya benar jumlahnya berangsur menurun sejak akhir bulan lalu. Pernah 15 jenazah atau paling banyak 34 jenazah yang dimakamkan dalam satu hari," katanya kepada TribunJakarta.com.

Berdasarkan data, jenazah yang dimakamkan pada Selasa (13/10/2020) kemarin sebanyak 23.