Pilkada Kota Tangsel
Masalah Sampah: Siti Nur Azizah Galakkan Bank Sampah, Muhamad Andalkan Pengelolaan Rumah Tangga
Sampah, selalu menjadi masalah dalam perjalanan Tangerang Selatan (Tangsel) selama satu dekade lebih.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sampah, selalu menjadi masalah dalam perjalanan Tangerang Selatan (Tangsel) selama satu dekade lebih.
Dari mulai sampah yang berserakan, minimnya tempat pembuangan sementara, sampai kondisi TPA Cipeucang yang melebihi kapasitas.
Pilkada kali ini, para calon wali kota (Cawalkot) pun mulai menunjukkan programnya dalam mengentaskan masalah klasik itu.
Salah satunya disampaikan di acara virtual yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangsel, Rabu (14/10/2020).
Siti Nur Azizah
Cawalkot dari koalisi Partai Demokrat, PKS dan PKB, Siti Nur Azizah, menyampaikan, akan menggalakkan program bank sampah, yang memang sudah berjalan di Tangsel.
Bagi putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu, persoalan sampah harus selesai di tingkat lingkungan.
"Sehingga rumah tangga ini harus betul-betul kita berdayakan. Untuk lebih perduli terhadap lingkungan dengan mengelola sampah dari rumah," ujar Azizah.
Baginya, setiap RT dan RW wajib memiliki bank sampah agar pengelolaan limbah rumah tangga lebih efisien.
"Setiap RT RW wajib memiliki bank sampah yang diperbarui semangatnya dengan program jelita. Sehingga diharapkan bisa mengentaskan sebagian besar dari persoalan sampah," ujarnya.
Muhamad
Sementara, Cawalkot yang sudah berjaket PDIP, Muhamad, mengatakan, permasalahan sampah harus sudah selesai dari rumah.
Keluarga akan didorong untuk tidak memproduksi limbah rumah tangga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/tiga-pasangan-calon-pilkada-tangsel-beradu-gagasan-tentang-media.jpg)