Demo Tolak UU Cipta Kerja
Penyekatan Massa Demo di Jakut: 155 Orang Diamankan, Temuan Bebatuan, hingga Anak SMP Bawa Almamater
Soal penyekatan di Jakarta Utara, TribunJakarta.com merangkum sejumlah tangkapan dan temuan polisi dalam penyekatan kemarin.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Elga H Putra
R yang mengendarai motor bersama seorang temannya diberhentikan dan diamankan petugas lantaran diduga hendak ikut-ikutan demo tolak UU Cipta Kerja.
Untuk mendata R, polisi kemudian meminta kartu identitasnya. Namun, R mengaku belum memilikinya lantaran masih berstatus pelajar SMP.

Anggota Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara yang memberhentikan R kemudian mendapati bahwa bocah tersebut membawa jaket almamater berwarna biru dari salah satu universitas swasta.
Sambil menunjukkan ekspresi tegang, R lantas mengakui bahwa almamater tersebut milik ibunya.
"Itu (jaket almamater) punya mama saya," kata remaja yang mengaku warga Pondok Gede itu, Selasa sore.
Polisi kemudian menanyakan maksud R membawa jaket almamater itu. Namun, R hanya terbengong dan tak bisa menjawabnya.
Selain almamater, bocah SMP tersebut juga kedapatan membawa pasta gigi yang ia simpan di dalam tasnya.
Polisi lagi-lagi menanyakan maksud R membawa pasta gigi itu. Sekali lagi, R bersama temannya tersebut terbata-bata menjawab pertanyaan petugas.
"Mau jalan-jalan aja, itu (pasta gigi) yang kemarin (demo)," kata R.
Baca juga: Polisi Amankan 1.577 Pendemo UU Cipta Kerja pada 13 Oktober, 47 Orang Reaktif Covid-19
Plastik Berisi Batu dan Minuman Keras
Hasil penggeledahan lanjutan, polisi mendapati barang-barang berbahaya yang dibawa massa.
Pengamatan TribunJakarta.com, dari sejumlah barang yang digeledah, polisi mendapati plastik merah yang mencurigakan dari salah satu pelajar.
Setelah dibuka, ternyata plastik tersebut berisi bebatuan.
"Ini ada yang bawa plastik, isinya batu," kata salah seorang anggota Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara.
Selain plastik merah tersebut, ada pula plastik hitam yang di dalamnya terdapat botol air mineral.

Nyatanya, ketika dibuka, botol tersebut sudah diisi dengan minuman keras.
Diduga para pelajar yang diamankan kemarin mengawali pergerakan mereka untuk ikut unjuk rasa dengan menenggak minuman keras.
Setelah diamankan, ratusan orang ini kemudian dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk didata dan selanjutnya dipulangkan.