Penyekatan Massa Demo di Jakut: 155 Orang Diamankan, Temuan Bebatuan, hingga Anak SMP Bawa Almamater

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polres Metro Jakarta Utara menyekat perbatasan wilayah antara Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dalam upaya pencegahan pergerakan massa pendemo menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) kemarin.

Di titik-titik penyekatan, terutama di Jalan Gunung Sahari dan di Jalan Yos Sudarso, polisi berjaga, memantau, dan memberhentikan apabila ada rombongan yang dinilai mencurigakan.

Alhasil, ratusan orang diamankan selama sejak pagi hingga menjelang malam hari kemarin.

Soal penyekatan di Jakarta Utara, TribunJakarta.com merangkum sejumlah tangkapan dan temuan polisi dalam penyekatan kemarin.

155 Orang Diamankan

Hasil penyekatan kemarin, total ada 155 orang yang diamankan.

Mereka yang diamankan berasal dari elemen pelajar, pengangguran, serta karyawan atau buruh.

"Mereka yang akan berangkat ke Gedung DPR dalam rangka aksi unras menolak Omnibus Law," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).

Ratusan orang itu sebagian besar berasal dari kalangan pelajar.

Bahkan, dua di antaranya diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar.

Rinciannya sebagai berikut: dua pelajar SD, 11 pelajar SMP, 57 pelajar SMA, lima orang putus sekolah, empat mahasiswa, 36 buruh, dan 40 orang pengangguran.

"Mereka sudah dipulangkan dengan memanggil pihak keluarganya. Kami juga telah mendata orang-orang yang diamankan ini," ucap Sungkono.

Baca juga: Fakta Massa Anarko Picu Bentrokan Pascademo di Monas: Rusuh di Tugu Tani hingga Aksi Bakar-bakaran

Pelajar SMP Bawa Jaket Almamater Ibunya

Dalam penyekatan massa kemarin, seorang remaja berinisial R diamankan di lampu merah Coca Cola, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara.