Demo Tolak UU Cipta Kerja
Fakta Massa Anarko Picu Bentrokan Pascademo di Monas: Rusuh di Tugu Tani hingga Aksi Bakar-bakaran
Polisi sebelumnya sudah meminta mereka untuk membubarkan diri. Namun, para remaja itu tidak mengacuhkan imbauan polisi.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Elemen massa dari ANAK NKRI menggelar aksi unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Barat dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (13/11/2020).
Sejak siang hari, massa aksi mulai berdatangan menuju lokasi demo.
Setelah massa aksi ANAK NKRI bubar, massa remaja malah menggelar aksi susulan.
Polisi sebelumnya sudah meminta mereka untuk membubarkan diri. Namun, para remaja itu tidak mengacuhkan imbauan polisi.
Mereka malah melempari polisi dengan botol-botol mineral sehingga berakhir ricuh.
Pukul 16.08 WIB, Massa Remaja Kocar Kacir
Polisi anti huru hara terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan di kawasan Patung Kuda dari arah Monas.
Pengamatan TribunJakarta.com, polisi sempat beberapa kali menembak ke arah kerumunan.
Massa remaja lari berhamburan menyelamatkan diri ke arah Jalan Raya MH Thamrin.
Sebagian dari mereka yang terus dipukul mundur bertahan di perempatan Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang.
Polisi Pukul Mundur Massa di Jalan Sabang
Sekira pukul 16.27 WIB, massa masih bertahan di Jalan Sabang.
Namun, aparat anti huru hara itu tidak menembakkan gas air mata ke jalan tersebut.
Mereka berjalan perlahan beriringan dengan mobil pengurai masa dan barracuda untuk menekan massa yang berlari ke arah perempatan Jalan Agus Salim dan Jalan Wahid Hasyim.