Demo Tolak UU Cipta Kerja

Fakta Massa Anarko Picu Bentrokan Pascademo di Monas: Rusuh di Tugu Tani hingga Aksi Bakar-bakaran

Polisi sebelumnya sudah meminta mereka untuk membubarkan diri. Namun, para remaja itu tidak mengacuhkan imbauan polisi.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Massa aksi tampak hendak menerobos kawat berduri yang dipasang polisi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). 

Akhirnya, massa meninggalkan lokasi tersebut.

Polisi saat membubarkan massa unjuk rasa di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Polisi saat membubarkan massa unjuk rasa di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Pangdam Jaya Sisir Jalan Wahid Hasyim

Tak berselang lama Jalan Sabang diamankan, rombongan TNI datang.

Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 16.57 WIB pada Selasa (13/11/2020), Panglima Kodam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus berjalan di Jalan Wahid Hasyim.

Anggota TNI bersama polisi meminta massa maupun warga di sekitar jalan tersebut untuk pulang.

Saat dirasa aman, Dudung kemudian meninggalkan lokasi jalan tersebut.

Baca juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Alami Peningkatan Capai 77,3%, Berikut Data Lengkapnya

Tugu Tani Sempat Ricuh

Tidak jauh dari Jalan Sabang, sekitaran Tugu Tani masih berlangsung ricuh.

Massa remaja sempat bentrok dengan aparat kepolisian.

Setelah polisi berhasil menguasai kawasan, sejumlah perusuh ditangkap.

Suasana di sekitar kawasan Tugu Tani pada Selasa (13/10/2020) petang.
Suasana di sekitar kawasan Tugu Tani pada Selasa (13/10/2020) petang. (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Petugas Kebersihan Beraksi Pascabentrok

Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 18.30 WIB, sekira lima petugas tampak menyapu sisa-sisa kerusuhan.

Petugas terlihat membersihkan serpihan batu dan kaca yang berserakan di jalan.

Pengawas Lapangan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Edi Susanto, mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 60 petugas untuk membersihkan sepanjang Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Kwitang Raya hingga simpang lima Senen.

Baca juga: Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja Bentrok dengan Petugas di Kwitang, Diduga Menyamar Jadi Warga

"Sampah yang paling banyak bebatuan. Ada dua truk dan satu pick up untuk mengangkutnya," ujarnya saat ditemui wartawan pada Selasa (13/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved