Demo Tolak UU Cipta Kerja
Polisi Berikan Siraman Rohani Puluhan Pelajar yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja
Puluhan pelajar yang terciduk saat mengikuti aksi demo tolak UU Cipta Kerja diamankan Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (14/10/2020).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Puluhan pelajar yang terciduk saat mengikuti aksi demo tolak UU Cipta Kerja diamankan Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (14/10/2020).
Mereka kemudian dibina dengan diberikan kegiatan siraman rohani.
Puluhan pelajar yang diamankan polisi dikumpulkan di aula Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Mergajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
54 pelajar itu diamankan di sejumlah titik penyekatan yang dilakukan Polres Bekasi Kota pada, Selasa (13/10/2020) kemarin.
Puluhan pelajar nampak mengenakan pakaian berupa, baju koko, lengkap dengan sarung dan kopiah yang menutupi kepala.

Seorang perwira polisi bertugas memberikan ceramah dan nasihat agama, tampak orangtua atau wali para pelajar ikut menyimak siraman rohani yang diberikan Polres Bekasi Kota
"Di luar pengawasan orangtua anak-anak melakukan hal-hal yang tidak perpuji, melanggar syariat agama, pada saat hari perhitungan nanti bapak dan ibu akan dimintai pertanggung jawaban," kata Iptu Amir selaku penceramah.

Setelah mendapatkan siraman rohani, para pelajar kemudian diminta untuk meminta maaf kepada orangtu yang duduk di kursi aula Mapolres.
Momen ini langsung disanbut tangis harus orangtua dan pelajar, mereka menciun tangan orangtua bahkan beberapa ada yang sujud dan mencium kaki ibundanya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, pihaknya mengamankan para pelajar di beberapa wilayah di Kota Bekasi.

"Kemarin kita melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa, total terdapat 54 pelajar yang kita amankan yang akan berangkat ke Jakarta," kata Wijinarko, Rabu (14/10/2020).
Dia menambahkan, keseluruhan pelajar diamankan di beberapa titik seperti Stasiun Bekasi, lalu ada yang dihadang polisi saat menumpang truk atau kendaraan menuju Jakarta.
Wijonarko menejalaskan, 54 pelajar yang diamankan berasal dari berbagai wilayah baik Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi.