Pilkada Kota Tangsel
Saraswati Soroti UMKM Media, Pilar Bicara Peran Media Pompa UMKM
Tiga pasangan calon yang berlaga pada Pilkada Tangsel beradu gagasan tentang media dan pemerintahan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Tidak hanya mempublikasi tentang pembangungan Tangerang Selatan saja. Tapi bagaimana ke depannya media harus selalu ada untuk mensosialisasikan program layanan publik," ujar Pilar.
Dengan peran media, Pilar berharap UMKM Tangsel bisa bersaing di skala nasional maupun internasional.
"Karena saya berfokus pada peningkatan UMKM, bagaimana UMKM masyarakat Tangerang Selatan itu bisa terjual dengan sangat baik secara nasional maupun internasional, oleh karena itu ke depan media akan berdampingan mempromosikan UMKM di Tangerang Selatan," ujarnya.
Sedangkan Benyamin beranggapan, pemerintah harus interaktif dengan media demi tercapainya informasi yang lengkap dan jelas.
Baca juga: Dicap Nakal, Anak 7 Tahun Dianiaya Orangtua Angkat, Sempat Dikembalikan ke Ibu Kandung Sebelum Tewas
Baca juga: Ketua DPRD DKI : Pasal Raperda Penanggulangan Covid-19 Rampung, Tunggu Evaluasi Dari Kemendagri
"Saya menyadari kalau dulu ada yang namanya deadline jam sembilan. Kalau sekarang deadline bisa setiap saat. Oleh karena itu saya membuka komunikasi dengan teman-teman media untuk diajadikan sumber informasi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan teman-teman media," ujar Benyamin.
Azizah-Ruhamaben
Pasangan nomor 2, Siti Nur Azizah-Ruhamaben, kompak berbicara tentang peran media dalam membantu mempromosikan pembangunan Tangsel.
Azizah berharap media tidak melulu berpegangan pada prinsip tentang "bad news is a good news".
"Media pers konvensional, harapan saya mempromosikan kebaikan kota Tangerang Selatan. Jadi tidak melulu tentu bicara bad news is a good news, kita harapkan pers ini bisa berkolaborasi menerapkan pemerintahan yang tentu terintegrasi dan menggunakan teknologi, yang memerlukan pers juga," ujar putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu.
Sedangkan, Ruhamaben, menggarisbawahi peran media sebagai kontrol sosial.
Mantan Pimpinan DPRD Tangsel itu, berharap bsia mendapat masukan dari media dalam membangun kota.
"Saya kira sekarang era transparansi ya. Bahwa pers salah satunya adalah check and balances itu sangat penting. Jangan sampai kita merasa sudah beres semua, kita ingin masukan-masukan konstruktif ayng mana sangat paham kondisi lapangan," ujarnya.