Bocoran Kisaran Harga Pre-Order 4 Varian iPhone 12 di Singapura, Berapa Harganya Sampai Indonesia?
Mengacu pada laman resmi Apple Singapura, banderol iPhone 12 sedikit lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sesuai undangan yang disebarkan beberapa hari lalu, Apple akhirnya meluncurkan smartphone generasi terbarunya, iPhone 12, secara viirtual, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Sesuai bocoran sebelumnya, iPhone 12 hadir dalam empat varian, yaitu iPhone 12 'reguler', iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max, dan iPhone 12 Mini.
Keempat iPhone tersebut ditenagai dengan chipset terkuat dan terbaru bikinannya sendiri, yakni Apple A14 Bionic, plus dukungan jaringan 5G.
Baca juga: Teknologi SuperDart Charge 3 Menit Bisa ON yang Disematkan di Realme 7 Pro Meluncur di Indonesia

Seperti dilaporkan Apple dalam lamannya, di negeri Paman Sam, negara asalnya, iPhone 12 Mini menjadi model dengan banderol harga termurah.
- iPhone 12 Mini dibanderol mulai dari 699 dolar AS atau sekitar Rp 10,3 juta.
- iPhone 12 'reguler' mulai 799 dolar AS atau sekitar Rp 11,8 juta.
- iPhone 12 Pro mulai 999 dolar AS atau sekitar Rp 14,7 juta
- iPhone 12 Pro Max dilabeli harga terendah 1.099 dolar AS atau sekitar Rp 16,2 juta.
Baca juga: Desainya Disindir Mirip iPhone 5, Ini Sederet Keunggulan iPhone 12: Tahan Air 6 Meter 30 Menit
Selain dijual di Amerika Serikat, ponsel Apple ini juga akan segera meluncur di negara lainnya, salah satunya Singapura.
Mengacu pada laman resmi Apple Singapura, banderol iPhone 12 sedikit lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat.
iPhone 12 Pro misalnya, dijual dengan harga mulai dari 1.649 dolar Singapura atau sekitar Rp 17,9 juta.
Baca juga: Apple Ungkap Alasan iPhone 12 Dijual Tanpa Charger dan Earphone Dalam Paket Pembelian

Harga di Indonesia
Memang hingga saat ini belum ada informasi kapan iPhone 12 akan masuk ke Tanah Air, apalagi soal harganya.
Namun, sangat dimungkinkan harga di Indonesia akan lebih mahal daripada di Singapura.
Hal ini dapat kita lihat saat iPhone 11 varian 64 GB meluncur di Singapura pada 2019.