Demo Tolak UU Cipta Kerja
Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Dekat Patung Kuda
Massa dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, menggelar unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MONAS - Massa dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, menggelar unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya arah Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 14.46 WIB, massa mahasiswa yang mengenakan jaket almamater kampus mulai berdatangan.
Mereka membentangkan spanduk sembari berjalan ke arah kerumunan.
Di antara massa aksi, peserta ada yang membawa bendera merah putih dan bendera berlambang BEM Seluruh Indonesia.
Tak jauh dari mahasiswa, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) turut berunjuk rasa.
Sementara itu, lalu lintas di sekitaran bundaran Patung Kuda dekat Jalan Medan Merdeka Barat masih lancar.
Sebelumnya, pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 14.14 WIB, massa SRMI yang sebagian besar mengenakan baju merah turut berunjuk rasa di depan pintu gerbang Monas dekat Patung Kuda.
Baca juga: Mengisi Waktu di Tengah Pandemi, Warga Malaka Sari Hijaukan Lingkungan dengan Bercocok Tanam
Baca juga: 650 Personel Gabungan Kawal Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan Patung Kuda
Mereka membawa keranda mayat bertuliskan "RIP Hati Nurani DPR Tolak UU Omnisbus Law".
Keranda mayat bertudung spanduk putih itu sedang dibopong empat peserta.
Sementara di barisan depan massa, peserta tampak berkalung kardus bertuliskan "Dukun dari Banyuwangi", "Dukun Gunung Kawi" dan "Dukun Santep Siap Lawan Goib".
Dukun ini sebagai bentuk protes lantaran UU Cipta Omnibus Law dibentuk secara "Ghaib" oleh DPR tanpa melibatkan rakyat atau kaum buruh.
Dari atas mobil komando, orator berulang kali menyampaikan aspirasi terkait penolakan UU Cipta Kerja yang merugikan kaum buruh.