Penggerebekan PSK di Tangsel

Marak Hotel di Tangsel Jadi Sarang Prostitusi Daring, Petugas Bakal Periksa Pengelola

Marak praktik prostitusi online atau daring yang bersarang di hotel berbintang wilayah Tangerang Selatan.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Elga H Putra
Dok. Satpol PP Tangsel
PSK yang terciduk saat sedang layani tamu di Hotel Zen Room Kasira Bintaro pada Jumat (16/10/2020) malam. 

Dari hasil pemeriksaan semalam, PSK yang bermain sendiri biasanya hanya menyewa satu kamar untuk dirinya sendiri.

"Hasil pemeriksaan semalam, ada yang pola mainnya sendiri, jadi langsung pribadinya nyewa satu kamar," sambung Muksin.

Baca juga: Modus PSK di Tangsel dalam Menjalankan Bisnis Prostitusi hingga Akhirnya Dibongkar Petugas

Baca juga: BERITA FOTO : Saat 18 PSK di Tangsel Terciduk Sedang Layani Tamu di Hotel

Diberitakan sebelumnya, Jajaran Satpol PP Tangerang Selatan menjaring 18 orang yang sedang mesum di sebuah hotel kawasan Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan.

Muksin Al-Fachry mengatakan, razia dilakukan berdasarkan laporan warga yang merasa resah dengan kehadiran wanita berpakaian seksi gonta-ganti pasangan.

"Saat kami ke TKP dan melakukan pemeriksaan, kami dapati ada 18 orang yang terjaring. 18 wanita, enam orang dia yang melakukan atau yang BO melalui online," jelas Muksin, Minggu (18/10/2020).

Bahkan, wanita yang diamankan pihaknya ada yang beberapa masih di bawah umur.

Namun, mereka sudah terbiasa melayani pria hidung belang.

"Tiga diantaranya di bawah umur, satu orang berumur 16 tahun, dan tiga orang 17 tahun. Kita juga mengamankan 10 laki-laki yang berpasangan dengan pacarnya yang bukan suami istri dan beristri tapi wanitanya tidak bersuami," papar Muksin.

18 PSK yang diamankan Satpol PP sedang mesum di Hotel Zen Room Kasira Bintaro pada Jumat (16/10/2020) malam.
18 PSK yang diamankan Satpol PP sedang mesum di Hotel Zen Room Kasira Bintaro pada Jumat (16/10/2020) malam. (Dok. Satpol PP Tangsel)

Ia menerangkan, untuk para Pekerja Seks Komersil alias PSK menaruh tarif beragam untuk menarik pelanggannya.

Mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta sekali main yang ditawarkan melalui media sosial.

"Mereka menjajikan dirinya melalui aplikasi dan hari ini belum mendapatkan pelanggan kata mereka. Mereka biasanya satu hari dapat melayani dua sampai lima orang laki-laki yang masuk ke aplikasi mereka," ungkap Muksin.

Beberapa pasangan yang sedang memadu kasih, lanjut dia, dipulangkan pada sebelumnya para orang tuanya dipanggil terlebih dahulu.

Lalu untuk beberapa PSK yang terjaring akan disalurkan ke Dinas Sosial Tangerang Selatan dan Polres setempat bila terbukti melakukan pidana perdagangan orang.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved