Ustaz Abdul Somad Mengenang KH Abdullah Syukri Zarkasyi: Saya Hanya Berdoa dan Pegang Tangan Beliau
Ada kenangan yang tak terlupakan oleh pendakwah Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS saat bersilaturahim ke KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ada kenangan yang tak terlupakan oleh pendakwah Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS saat bersilaturahim ke KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Kiai Abdullah Syukri meninggal di kediamannya di area kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Rabu (21/10/2020) pukul 15.50 WIB.
Dalam perjumpaan tahun lalu, tepatnya November 2019, Kiai Abdullah Syukri dalam kondisi sudah sakit saat UAS datang berkunjung.
"Tahun lalu saya datang ke rumah beliau. Saya hanya berdoa dan memegang tangan beliau," cerita UAS dalam cuitannya di Twitter.
"Jari-jemarinya kuat menggenggam tangan saya. Kata keluarga beliau, "Begitu Kyai merespon," sambung UAS.
"Petang ini, dapat kabar, beliau menghadap Allah, kembali ke rahmat-Nya."
"Santri-santri beliau menyebar ke seluruh penjuru negeri."
"Amal jariyah beliau mengalir hingga akhir masa," katanya lagi.
Saat itu, UAS sempat berceramah di kediaman Kiai Abdullah Syukri yang didampangi istrinya.
"Beliau sekali ketemu dengan saya. Tapi pertemuan itu berkesan. Pecinya, jasnya, dasinya, gagah. Menyampaikan berapi-api," ucap UAS.
Ucapan duka cita atas wafatnya KH Abdullah Syukri mengalir dari banyak tokoh nasional dan kepala daerah, salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Duka mendalam kami atas wafatnya Guru kita Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo," ucap Riza di akun Twitternya, Rabu (21/10/2020).
Dari sosok putra sulung KH Imam Zarkasyi, salah satu Trimurti Pondok Modern Darussalam Gontor, itu Riza punya kenangan membekas.
"Ucapan almarhum yang membekas adalah "Taharrak, fa inna fil harakati barokah."Allahummaghfirlahu Warhamhu," terang Riza.
Ia mengajak umat Islam untuk mendirikan salat ghaib dan mendoakan KH Abdullah Syukri.
Maksud ucapan Kiai Abdullah Syukri yang dikutip Riza bermaksud, agar setiap orang untuk bergerak, berbuat. Karena dalam gerakan dan tindakan ada berkah.
Dalam postingannya di Twitter, Riza menyandingkan foto Kiai Abdullah Syukri dengan ayahnya, KH Imam Zarkasyi.
KH Imam Zarkasyi bersama dua kakaknya, KH Zainudin Fananie dan KH Ahmad Sahal, mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor pada 20 September 1926.
Hari bersejarah itu bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal, yaitu hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Ketiga putra Kiai Santoso Anom Besari itu dikenal dengan sebutan Trimurti atau pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.
KH Abdullah Syukri meninggal di kediamannya pada Rabu (21/10/2020) pukul 15.50 WIB. Beliau lahir di Gontor pada 19 September 1942.
Meninggalnya Kiai Abdullah Syukri disampaikan oleh sang adik, Prof. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.
“Mohon doanya semoga dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan semoga husnul khatimah,” kata Prof Amal seperti dilansir website resmi Pondok Modern Gontor.
Riwayat Pendidikan
Kiai Abdullah Syukri menamatkan sekolah dasar di desa Gontor pada tahun 1954.
Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Gontor pada 1960, beliau melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.
Gelar Lc. didapat Kiai Abdullah Syukri dari Al Azhar University Kairo, Mesir, tahun 1976.
Kemudian, beliau melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA. pada tahun 1978.
Sementara gelar Doctor Honoris Causa diterima Kiai Abdullah Syukri pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pengalaman Organisasi
1. Pengurus HMI Cabang Ciputat – Jakarta (1964)
2. Pengurus HPPI (Pelajar Islam) Cairo (1971)
3. Pengurus PPI Den Hag – Belanda (1975)
4. Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – sekarang)
5. Ketua Majlis Ulama Indonesia Kab. Ponorogo.
6. Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Jawa Timur (1999 – sekarang)
7. Ketua Forum Silaturrahmi Umat Islam Ponorogo (1999 – sekarang)
8. Ketua MP3A Depag (Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999 – sekarang)
9. Dewan Penasehat MUI Pusat.
Pengalaman ke Luar Negeri
- Tour ke Belgia – Jerman – Perancis (1975)
- International Visit Program ke Amerika Serikat selama 1 bulan (1986)
- London (1986).
- Seminar Bahasa Arab di Brunei Darussalam pada tahun 1989.
- Comparative Study ke Pakistan pada tahun 1991 dan 2000.
- Study Tour ke Thailand bersama 20 guru Gontor (1997).
- Aligarh University India (1999).
- Kunjungan ke Malaysia, Universitas Antar Bangsa (IIU).
Karya Tulis:
- Pokok-Pokok Pikiran untuk Perubahan Pendidikan Nasional
- Refleksi dan Rekonstruksi Pendidikan Islam: Model Pendidikan Pesantren Ala Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
- Menggali Sumber Keuangan Madrasah : Strategi dan Teknik
- Pengelolaan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
- Pengelolaan Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
- Pola Pendidikan Pesantren Sebuah Alternatif
- Strategi dan Pola Manajemen Pendidikan Pesantren
- Optimalisasi Peran Sektor Pendidikan dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia
- Etika Bisnis dalam Islam dan Relevansinya Bagi Aktivitas Bisnis di Dunia Pendidikan Pesantren: Studi Kasus Pondok Modern Darussalam Gontor
- Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Gontor
- Optimalisasi Peran Sektor Pendidikan dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia: Pengalaman Pondok Modern Darussalam Gontor
- Pendidikan Pesantren di Era Modern
- Peran Agama dan Budaya Islam dalam Mendorong Perkembangan Iptek: Iptek di Pondok Modern Darussalam Gontor