Dicecar soal Kinerja Selama Satu Tahun Jokowi Karena Jarang Muncul, Ma'ruf Amin: Tak Ada 2 Matahari
Bertepatan satu tahun menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa (20/10), Ma'ruf Amin buka-bukaan terkait kepemimpinannya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akhirnya buka suara terkait kinerja pemerintahan yang dipimpinnya bersama Presiden Jokowi.
Bertepatan satu tahun menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa (20/10), Ma'ruf Amin buka-bukaan terkait kepemimpinannya.
Sosok Ma'ruf Amin selama ini dinilai jarang tampil di depan publik, dan ia kerap memilih diam untuk isu yang tengah menjadi sorotan.
Jokowi dan beberapa menterinya dianggap lebih kerap tampil menjelaskan sejumlah isu sementara Ma'ruf Amin memilih diam.
TONTON JUGA:
Bahkan sejak awal Ma'ruf menjadi calon wakil presiden, banyak pihak menduga ia hanya menjadi "alat politik" agar meredakan potensi konflik antara negara dengan kelompok berbasis Islam konservatif.
Baca juga: Jaga Kesehatan Selama Beraktivitas, Yuk Atur Pola Makan & Istirahat yang Cukup
Dilansir TribunJakarta dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Rabu (21/10), Najwa Shihab mempertanyakan pendapat Ma'ruf terkait kinerjanya selama satu tahun.
Dalam kesempatan itu pula Ma'ruf menjelaskan pembagian kerja antara wakil presiden dengan Presiden Jokowi.
FOLLOW JUGA:
Ma'ruf Amin mengaku, ia telah menjalankan porsinya sebagai wapres berdasarkan aturan konstitusi.
"Sesuai dengan aturan konstitusi, wakil presiden itu kan membantu presiden, maka yang dilakukan presiden kemudian wapres membantu membuat kebijakan-kebijakan melalui penetapan-penetapan di sidang-sidang kabinet atau diskusi khusus," terang Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut, Ma'ruf menegaskan nantinya yang akan mengeluarkan kebijakan adalah Presiden Jokowi.
Baca juga: Hilang 3 Hari, Terbongkar Kisah Pilu Siswi SMP Diduga Diperkosa 10 Teman di Lima Lokasi Berbeda
"Tak ada dua matahari, tidak ada. Jadi tugas wapres adalah membantu presiden di semua kegiatan yang menjadi prioritas," ucap Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, selama ini ia bekerja di bidang yang telah ditugasi khusus oleh presiden seperti persoalan kemiskinan, umkm, reformasi birokrasi dan ekonomi syariah.
