Ditegur Tak Pakai Masker, Bocah 16 Tahun Ngamuk Marahi Polisi, Sebut Covid-19 Konspirasi Asing
Viral di media sosial, seorang anak memarahi polisi yang menegurnya lantaran mengenakan masker.
TRIBUNJAKARTA.COM, TEGAL - Viral di media sosial, seorang anak memarahi polisi yang menegurnya lantaran mengenakan masker.
Persitiwa ini terjadi di Alun-alun Hanggawana Slawi, Kabupaten Tegal, saat polisi tengah melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Covid-19 di pada Sabtu (17/10/2020).
Video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah akun Facebook Spot Harian Film pada Selasa (20/10/2020).
Dalam unggahannya, video itu diberi judul "Viral Pemuda Tegal Memaki2 Pak Polisi Gara-Gara Di Tegur Karna Tidak Memakai Masker".
Di video yang beredar, siswa SMA tersebut meluapkan emosi kepada anggota polisi dengan menggunakan bahasa Jawa dialek Tegalan.
Baca juga: Viral Pedro Sapi Manja Hobi Rebahan di Kasur, Namanya Terinspirasi dari Artis Lawas
Ia menjelaskan jika virus corona adalah bagian dari konspirasi karena berasal dari China dan vaksinnya juga berasal dari China.
"Politik kue, paham ora? (Politik itu, paham tidak?)," kata pemuda itu yang diteruskan dengan kalimat kasar.
Pelaku Minta Maaf
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi mengatakan, pemuda yang memaki polisi tersebut adalah siswa SMA berusia 16 tahun.
Ia menyebut, pemuda tersebut telah dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
"Benar hari Senin. Hanya dimintai keterangan," kata Heru kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Saat dimintai keterangan, pemuda tersebut meminta maaf kepada anggota polisi yang ia maki-maki.
Kasus tersebut tak diproses hukum. Setelah diminta keterangan, pelajar SMA tersebut dijemput orangtuanya.
"Permintaan maaf saja, tidak sampai proses hukum. Masih pelajar juga 16 tahun. Langsung pulang dijemput orangtuanya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelajar Marahi Polisi saat Ditegur Tak Pakai Masker, Sebut Corona Hanya Konspirasi dan Politik