Wagub DKI Jakarta: Jadi Santri Itu Tidak Mudah, Namun Semua Berakhir Indah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi ucapan Selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh anak yang menempuh pendidikan di pesantren.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Dionisius Arya Bima Suci
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut memberi ucapan Selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh anak yang menempuh pendidikan di pesantren.
"Saya Ariza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2020. Santri sehat, Indonesia kuat. Salam 3 M," kata Riza dikutip dari akun instagramnya @bangariza, Kamis (22/10/2020).
Menurut Riza, menjadi santri bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, menjadi para wali santri. Cukup berat rasanya sebagai orangtua melepas anak-anaknya untuk menetap di pesantren.
Baca juga: Tinjau Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Depok Jadi Titik Awal di Indonesia
Meski begitu, menurutnya pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang terbaik di Indonesia
"Menjadi wali santri dan santri memang tidak mudah. Namun berdasarkan banyak pengalaman, semua akan berakhir indah," kata Riza.
Sebagai salah satu tempat pendidikan terbaik di Indonesia, pesantren telah banyak melahirkan orang-orang hebat.
Seperti guru-guru bangsa, yang mengabdi di kota-kota besar hingga ke pelosok Indonesia.
Ia pun mengatakan menjadi santri merupakan salah satu bentuk upaya dalam meneladani Rasulullah SAW.
"Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan terbaik di Indonesia. Dari rahim pesantren lahir semangat tanpa pamrih melawan penjajah. Alumnus pesantren juga banyak yang menjadi guru bangsa, mereka mengabdi di kota hingga ke pelosok-pelosok Indonesia,"
"Pengabdian, kesederhanaan dan keikhlasan adalah ciri seorang santri. Menjadi santri adalah upaya menjadi hamba allah yang sejati dan meneladani Rasulullah SAW," imbuhnya.