Demo Tolak UU Cipta Kerja
Aparat Amankan Provokator dan Copet Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Demo tolak UU Cipta Kerja oleh massa buruh dan mahasiswa selesai digelar di Jalan Medan Merdeka Barat, pukul 17.20 WIB, Rabu (28/10/2020).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Demo tolak UU Cipta Kerja oleh massa buruh dan mahasiswa selesai digelar di Jalan Medan Merdeka Barat, pukul 17.20 WIB, Rabu (28/10/2020).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah aparat Kepolisian berhasil mengamankan satu orang yang diduga provokator massa aksi.
Provokator tersebut mengenakan kemeja warna-warni dan celana panjang.
Usianya diperkirakan 35 tahunan.
Tubuhnya agak kurus dan terdapat tahi lalat di bibir bagian kiri atas.
Dua aparat kepolisian memegang bahu dia dan menggiringnya masuk ke dalam gerbang Monumen Nasional (Monas) sisi Barat Daya.

Kemudian, polisi juga telah mengamankan copet yang usianya diperkarakan belasan tahun.
Copet tersebut mengenakan kaos putih, celana pendek, dan tidak mengenakan masker.
Dia menangis sambil bersembunyi di-balik punggung anggota polisi.
"Bukan saya copetnya, pak. Tolong jangan tangkap saya," teriak copet tersebut.
Massa Remaja Provokasi Polisi di Sekitaran Monas
Demo tolak UU Cipta Kerja dari elemen massa mahasiswa dan buruh yang berlangsung di sekitaran Monas, Gambir, Jakarta Pusat diwarnai provokasi oleh massa remaja.
Massa dari kalangan remaja menyusul datang di akhir demonstrasi.
Pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 16.45 WIB, pada Rabu (28/10/2020), massa remaja mendekat ke gulungan pagar kawat di Jalan Medan Merdeka Barat.
Mereka menarik-narik pagar kawat itu dan melemparkan botol-botol plastik ke arah aparat kepolisian.
Massa remaja itu juga melontarkan ujaran-ujaran provokatif ke arah aparat.
Anggota polisi sempat menenangkan massa tersebut.
Namun, mereka tidak meninggalkan lokasi dan tetap melakukan provokasi.
5.190 Anggota TNI-Polri Amankan Demonstrasi UU Cipta Kerja
Sebanyak 5.190 petugas gabungan TNI Polri dikerahkan untuk mengamankan demo tolak UU Cipta Kerja di sekitaran Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Demonstrasi dilakukan elemen mahasiswa dan buruh.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan para petugas ditugaskan ke tiga titik di sekitaran Istana.
"Di Patung Kuda, kemudian di Medan Merdeka Selatan, dan Harmoni," ujarnya kepada wartawan pada Rabu (28/10/2020).
Baca juga: 40 Petugas Awasi Protokol Kesehatan Selama Libur Cuti Bersama di Taman Impian Jaya Ancol
Baca juga: 5.190 Anggota TNI-Polri Amankan Demonstrasi UU Cipta Kerja di Sekitar Monas
Heru berharap demonstrasi berjalan dengan lancar tanpa berujung ricuh.
Sejauh ini, lanjutnya, demonstrasi berjalan baik.
"Ini alhamdulilah massa orasi-orasi masih kondusif dan mudah-mudahan mahasiswa mengaspirasikan demo dan suara tetap sesuai dengan aturan yang ada. Sampai saat ini alhamdulilah masih kondusif, bisa diajak komunikasi dengan kita," lanjutnya.
Aparat kepolisian pun tidak diperlengkapi dengan tameng dan peralatan anti huru hara.
"Karena orasi ini memang orasi yang diizinkan. Setiap demo yakni wadah mereka yang kami wadahi," pungkasnya.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 16.16 WIB, massa mahasiswa masih memenuhi sekitaran Monas dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Sementara itu, massa dari buruh telah pulang.