Bocah Kampung Pulo yang Hanyut di aliran Kali Ciliwung Ditemukan Tak Bernyawa
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan Zaynnury ditemukan sekira pukul 15.40 WIB
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Upaya petugas gabungan mencari Zaynnury Mahmud (10) yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara berhasil.
Pencarian bocah warga Kampung Pulo RT 12/RW 02 yang dilakukan sejak Kamis (29/10) malam kejadian Zaynnury hanyut membuahkan hasil pada Jumat (30/10).
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan Zaynnury ditemukan sekira pukul 15.40 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di anak Kali Ciliwung, Jalan Kartini Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat," kata Gatot di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/10/2020).
Kepastian jasad yang ditemukan merupakan Zaynnury berdasar hasil identifikasi yang dilakukan jajaran Sudin PKP Jakarta Timur dan pihak keluarga.
Jasad bocah siswa kelas IV SD yang hanyut saat bermain bersama teman-temannya belum sepenuhnya membusuk sehingga dapat dikenali.
"Sekarang jasad korban dalam perjalanan dibawa ke rumah duka di Jalan Inspeksi Kampung Pulo, sudah dalam penanganan anggota," ujarnya.
Baca juga: Liga 1 Ditunda Hingga Tahun Depan, Pelatih Persib Tunggu Surat Resmi PSSI
Baca juga: Tak Hanya Residivis, Pencuri yang Tewaskan Korbannya di Tambora Juga Positif Narkoba
Sebelumnya Zaynnury hanyut terseret arus Kali Ciliwung saat bermain bersama sekitar lima temannya pada 29 Oktober sekira pukul 17.30 WIB.
Teman-teman Zaynnury yang ikut bermain di Kali Ciliwung sempat mengajak korban mengejar layangan putus, namun korban memilih tetap berada di kali.
Meski bisa berenang Zaynnury diduga hanyut karena saat kejadian sedang sakit, ini berdasar keterangan teman korban yang menyebut wajah Zaynnury pucat.
"Enggak lama teman-temannya datang ke kali, tapi saat itu korban sudah enggak ada. Hanya ada bajunya saja di bantaran kali, karena pas main di kali dia enggak pakai baju," tutur Ketua RT 12 Cipto Supriyanto.