Libur Cuti Bersama
PO Bus Primajasa di Terminal Bekasi Catat Kenaikan Penumpang di Masa Libur dan Cuti Bersama
Mulyadi Pengurus PO Primajasa Terminal Induk Bekasi mengatakan, kenaikan penumpang terjadi khususnya tujuan parahyangan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Perusahaan Otobus (PO) Primajasa di Terminal Induk Bekasi mencatat adanya kenaikan penumpang di masa libur dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, (30/10/2020).
Mulyadi Pengurus PO Primajasa Terminal Induk Bekasi mengatakan, kenaikan penumpang terjadi khususnya tujuan parahyangan.
"Ada kenaikan dari Bekasi, wilayah Tasikmalaya, Garut, Singaparna, Ciledug, Sindang Laut, maupun Cikijing ada kenaikan semua," kata Mulyadi saat di konfirmasi, Jumat, (30/10/2020).
Dia mencatat, pada Rabu, (28/10/2020), jumlah penumpang bus Primajasa dari Terminal Bekasi sebanyak 5228 penumpang.
Sedangkan untuk Kamis, (29/10/2020), jumlah penumpang sebanyak 3470 orang atau naik sekitar 40 persen dari kondisi normal sebelum masa libur dan cuti bersama.
"Di Terminal Bekasi sebanyak 255 armada dari delapan rute yang kita layani," terangnya.
Adapun untuk operasional kali ini, pihaknya tetap melakukan penerapan protokol kesehatan dengan membatasi kapasitas penumpang 50 persen.
"Kapasitas kita batasi 50 persen, lalu tarifnya kita naikkan 50 persen juga untuk menutupi biaya operasionalnya," papar Mulyadi.
Disamping itu, setiap penumpang juga diwajibkan memakai masker begitu juga dengan awak bus disertai penyemprotan disinfektan.
Adapun untuk operasional pengangkutan penumpang, Primajasa hanya melayani di Terminal dan di Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca juga: Tak Punya Duit Buat Servis Motor, 2 Remaja Tanggung Nekat Jambret Hingga Tusuk Bocah SMP di Tangsel
Baca juga: Bocah Kampung Pulo yang Hanyut di Kali Ciliwung Diduga dalam Kondisi Kurang Sehat
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Bioskop Cinepolis Luncurkan Program Cinema Rental
"Jadi kita setiap waktu terus berkomunikasi dengan kepengurusan di Cikopo maupun di GT Timur misalkan ada kelonjakan kita memberi tahu awak bus agar penumpangnya dikurangi untuk pelayanan di Tol Timur maupun Cikopo," terang Mulyad.