Viral Guru Rasis di Jakarta Timur, PKS Minta Disdik DKI Lakukan Pembinaan Kepada Pendidik
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah menyarankan kepada Disdik DKI Jakarta agar segera berbenah dan melakukan pembinaan terhadap para pendidik
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Dionisius Arya Bima Suci
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah menyarankan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar segera berbenah dan melakukan pembinaan terhadap para pendidik.
Sebab, para pendidik menjadi contoh teladan bagi setiap anak didiknya.
Hal ini ia ungkapkan merespon kasus yang baru-baru ini ramai di sosial media terkait adanya oknum guru yang diduga bertindak rasis terhadap pemilihan ketua OSIS di salah satu SMA Jakarta Timur.
"Jangan sampai aturannya tidak ada, tapi kita sudah terburu-buru untuk meminta agar oknum pendidik tersebut dipecat,” kata Solikhah, Jum’at (30/10/2020).
Menurut Solikhah, sebaiknya jangan terburu-buru menilai oknum pendidik tersebut, sampai kemudian melakukan pemecatan.
Baca juga: Sejak H+4 Operasi Zebra, Kepolisian Tak Lakukan Penindakan
Sebab menurutnya semua pihak harus melihat aturan yang terkait.
Dinas Pendidikan, ungkap dia harus segera melakukan pembenahan.
Dinas Pendidikan, ungkapnya harus terus melakukan pembinaan dan arahan secara intensif dan proporsional kepada para pendidik.
"Ini menjadi tugas bersama, selain Disdik, juga legislatif, jangan memperkeruh suasana dalam situasi ini, karena belum tentu oknum pendidik tersebut bersalah. Nilai-nilai Pancasila harus selalu ditanamkan dalam aplikasi yang nyata, baik dalam nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan," kata dia.
Diberitakan TribunJakarta sebelumnya, seorang guru wanita SMAN di Jakarta Timur diduga bertindak rasis terkait pemilihan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Dalam tangkapan layar grup WhatsApp yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, guru berinisial TS mengajak siswa tak memilih calon ketua OSIS yang non-Muslim.
Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam itu meminta siswanya memilih calon ketua OSIS nomor tiga yang beragama Islam.
"Mohon doa dan dukungannya untuk paslon 3. Mohon doa dan dukungannya untuk paslon 3. Awas Rohis jangan ada yang jadi pengkhianat ya," begitu salah satu pesan TS yang beredar.
Baca juga: Liga 1 Ditunda Sampai Februari 2021, Gelandang Persija Marc Klok Kirim Pesan Menyentuh ke Jakmania
Dikonfirmasi soal tangkapan layar dalam percakapan tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto membenarkannya.
Meski tidak merinci kapan percakapan di grup tersebut, Gunas mengatakan TS sudah mendapat teguran dari pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Itu sudah diselesaikan dan diberikan pembinaan oleh kepala sekolah," kata Gunas saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (26/10/2020).
"Gurunya juga di-BAP (berita acara pemeriksaan). Sudah dilaporkan ke Dinas (Pendidikan DKI) juga," imbuh Gunas.