Anggota DPR RI Nilai Sektor Pertanian di Sumbawa Perlu Ditingkatkan
Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro berkomentar mengenai pertumbuhan sektor pertanian di Provinsi NTB khususnya Kabupaten Sumbawa.
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro berkomentar mengenai pertumbuhan sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Kabupaten Sumbawa.
Pertumbuhan sektor pertanian di wilayah tersebut tidak menunjukkan perkembangan signifikan selama dua tahun terakhir.
"Data pertanian di Sumbawa kurang bagus. Makanya, perlu ditingkatkan," kata Darori saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Diketahui, Kabupaten Sumbawa telah ditetapkan pemerintah pusat menjadi lumbung pangan jagung.
Jagung pun menjadi komoditi strategis Kabupaten Sumbawa hingga petani beramai-ramai menanam jagung.
Hal ini dapat dilihat dari luas lahan yang dimanfaatkan petani untuk menanam jagung.
Darori mengatakan permasalahan pertanian di daerah Indonesia karena disebabkan faktor irigasi dan pengairan sehingga mempengaruhi masa panen.
Darori mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah segera memperhatikan pembangunan waduk untuk menyimpan air supaya bisa dua kali panen selama setahun di Sumbawa yang dikenal tergantung musim.
Diungkapkan Darori, Sumbawa memiliki sungai yang pendek akibatnya air akan cepat mengalir ke laut ketika terjadi hujan.
"Yang dibutuhkan pertanian itu kan air. Bagaimana bisa maju pertaniannya kalau airnya tidak ada, makanya perlu ditingkatkan lagi," ujar Darori.
Darori menekankan pemerintah daerah harus meningkatkan sektor pertanian agar tidak mengecewakan para petani.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbawa Agus Alwi mengakui dalam lima tahun terakhir produksi jagung meningkat.
Namun, untuk dua tahun belakangan ini hasilnya tetap stagnan.
"Komoditi masih dari jagung untuk 2 tahun belakangan ini relatif stagnan meskipun naik dibanding lima tahun lalu," tutur Agus.