Pembebasan Lahan Belum Beres Buat Pembangunan Waduk Cimanggis Mangkrak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Harapan warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terbebas dari banjir luapan Kali Cipinang berkat Waduk Cimanggis mungkin masih jauh kenyataan.

Tidak hanya karena pembangunannya terhenti sekitar bulan Maret 2020 lalu saat Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menarik seluruh alat berat dari lokasi.

Lurah Cibubur Sapto Tjahyadi mengatakan ada sejumlah bidang tanah warga tempat Waduk Cimanggis berada yang pembebasan lahannya belum beres.

"Masih ada 8 bidang kalau tidak salah yang belum dibebaskan, lokasinya di RW 14," kata Sapto saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (5/11/2020).

Tapi dia mengaku tak tahu pasti apa pembangunan Waduk Cimanggis terhenti karena masalah pembebasan lahan yang belum beres atau tidak.

Pasalnya pembebasan lahan hingga pengerjaan Waduk Cimanggis ditangani sepenuhnya oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Satu warga setempat, Limin (68) membenarkan adanya sejumlah bidang lahan warga di wilayah RW 14 yang pembebasan lahannya belum selesai.

"Setahu saya yang belum dibayarkan itu lahan kosong, bukan rumah. Tapi saya enggak tahu ada berapa bidang yang belum dibebaskan," ujar Limin.

Meski berada di wilayah RW 14, Limin menyebut terhentinya pembangunan tidak merugikan warga RW 14 karena yang sejak awal tidak terdampak banjir.

Menurutnya Waduk Cimanggis dibangun agar permukiman warga Kecamatan Ciracas yang dilintasi aliran Kali Cipinang tidak terdampak banjir.

"Jadi yang dirugikan karena Waduk Cimanggis ini mangkrak bukan warga RW 14, warga lain di Ciracas. Termasuk Kelurahan Cibubur sebenarnya, tapi ada juga wilayah Kelurahan lain," tuturnya.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi alasan terhentinya pembangunan Waduk Cimanggis ke Kepala Sudin SDA Jakarta Timur Santo.

Namun hingga berita ditulis upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Santo urung membuahkan hasil.