Banjir Kepung Jakarta

Pembebasan Lahan Belum Beres Buat Pembangunan Waduk Cimanggis Mangkrak

Harapan warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terbebas dari banjir luapan Kali Cipinang berkat Waduk Cimanggis mungkin masih jauh kenyataan.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak Waduk Cimanggis yang pembangunannya mangkrak di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (5/11/2020). 

Pantauan wartawan TribunJakarta.com kondisi Waduk Cimanggis kini tampak terbengkalai tertutup ilalang dengan tinggi sekitar 50 sentimeter di sekitar area.

Tidak ada satu pun alat berat di sekitar lokasi Waduk Cimanggis, hanya tampak sejumlah personel Dinas SDA DKI Jakarta yang berjaga di lokasi.

Pintu masuk menuju Waduk Cimanggis pun tertutup pagar seng berikut palang besi tempat spanduk 'Hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' di lokasi.

Nasib Waduk Cimanggis kontras dengan Intruksi Gubenur DKI No 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

Satu poinnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya memastikan infrastruktur pengendalian banjir berfungsi optimal.

Baca juga: Wagub DKI Minta Dinas Pendidikan Beri Sanksi Oknum Guru SMAN di Jakarta Timur yang Lakukan SARA

Baca juga: Pemain Senior Persija Ungkap Rahasia Kebugaran Agar Tetap Tampil Prima di Lapangan

Gubernur Anies Keringkan Waduk di Jakarta antisipasi banjir

Guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi saat musim hujan, Pemprov DKI tengah berupaya mengeringkan waduk-waduk yang ada di ibu kota.

"Benar kita melakukan pengerukan waduk-waduk di Jakarta. Jadi, waduk di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sudah dalam proses pengerukan terus menerus," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (4/11/2020).

Ia menjelaskan, pengeringan dilakukan agar waduk-waduk itu bisa menampung air dengan kapasitas lebih banyak.

"Harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini. Kemudian, dialirkan secara bertahap," ujarnya di laoangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain itu, Pemprov DKI juga menyulap lahan-lahan kosong yang ada wilayah rawan banjir menjadi waduk.

Sehingga air yang bisa menggenangi kawasan itu bisa tertampung.

"Di tempat itu kami bikin waduk, jadi dibuat baru waduknya. Untuk mengalirkan air ke dalam waduk baru, lalu dipompa untuk dialirkan ke sungai," kata dia.

Air kiriman dari Bogor memang menjadi salah satu faktor penyebab banji di ibu kota.

Selain itu, banjir juga terjadi akibat kenaikan tinggi muka air atau yang biasa disebut sebagai banjir rob.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved