Suami Pergoki Selingkuhan Istri
3 Bulan Tak Pernah Pulang, Ali Sakit Hati Lihat Istri Berduaan dengan Pria Lain di Warung Nasi Bebek
Kasus perselingkuhan maut terjadi di Jalan Kampung Bogor, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, (4/11/2020).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Kasus perselingkuhan maut terjadi di Jalan Kampung Bogor, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, (4/11/2020).
"Pelaku dan korban tidak saling kenal, saat itu dia ingin melakukan perjalanan ke Babelan tapi tiba-tiba melihat istrinya di sebuh warung nasi bebek," kata Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hurti, Kamis (5/11/2020).
Pelaku dari pengakuannya merasa kesal, sebab istrinya tampak bermersraan dengan korban di warung nasi bebek tersebut.
Tanpa pikir panjang, pelaku balik lagi ke rumah mengambil celurit untuk menghampiri istri dan selingkuhannya.
"Karena dia tidak terima melihat istrinya bermesraan dengan laki-laki lain, dia pulang ambil celurit dan kembali ke warung nasi bebek itu," jelasnya.
Namun ketika pelaku kembali ke warung nasi bebek, istri dan selingkuhannya sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Ia lantas tidak berhenti sampai di situ, pelaku yang sudah terbakar api cemburu berusaha mencari keberadaan sang istri.
"Akhirnya dia berhasil bertemu di TKP (tempat kejadian perkara), itu persis depan Masjid Mujahidin," terang Yudho.
Korban dan istri pelaku saat itu tengah berbocengan sepeda motor.
Kemudian mereka dihadang pelaku di tengah perjalanan hingga terjadi aksi penganiayaan.
Baca juga: Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditemukan Gantung Diri Setelah Sempat Didemo Warga
Baca juga: Ayah di Tangerang Nekat Rudapaksa Dua Anak Kandungnya dengan Alasan Ditinggal Istri
"Ketemu di jalan langsung dihadang, sempet cekcok kemudian pelaku menyerang korban menggunakan celurit yang sudah dia siapkan," paparnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian tubuh dan kepala usai menerima sabetan celurit.
"Luka bacok celurit ada enam titik di punggung dan kepala, korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan," ucap Yudho.