Gadis 19 Tahun Dibunuh Teman di Depan Ibunya yang Lumpuh, Rambut di Genggaman Korban Jadi Bukti
Gadis berusia 19 tahun bernama Siti Nur Surya Ismail tewas bersimbah darah di ruang tamu rumahnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Gadis berusia 19 tahun bernama Siti Nur Surya Ismail tewas bersimbah darah di ruang tamu rumahnya.
Jenazah Siti Nur Surya Ismail pertama kali ditemukan oleh adiknya sendiri Siti Nurliyana Syuhada (15), pada Minggu (1/11/2020), di Kampung Lubik Batu, Telemong, Distrik Marang, Trengganu, Malaysia.
Kala itu Siti Nurliyana Syuhada baru saja pulang berkegiatan di sekolahnya.
TONTON JUGA
"Setiba di pekarangan rumah saya melihat pintu terbuka dan segera masuk melihat kakak telengkup di depan televisi ruang tamu," ucap Nurliyana.
Baca juga: Najwa Shihab Tunjukkan Foto Close Up Pembakar Halte Sarinah, BIN Ungkap Identitasnya: Ini By Design
Betapa terkejutnya Siti Nurliyana Syuhada saat berusaha membalikkan tubuh kakaknya yang tertelungkup.
Ditubuh kakak yang biasanya selalu menjemputnya sekolah itu terdapat sejumlah luka tusukan.
Bahkan pergelangan tangan Siti Nur Surya Ismail terputus.
Baca juga: Viral Video Sejoli Mesum di Makam Tionghoa Siang Bolong, Warga Ungkit Peristiwa Nahas 1,5 Tahun Lalu
Ia kemudian langsung keluar rumah dan menghubungi ayah dan kakak laki-lakinya, Mohd Zaid Azroi dan Ismail Muda (58).
Kala itu Siti Nurliyana Syuhada mengira kakanya menjadi korban perampokan.
Pasalnya sejumlah barang hilang, seperti tas korban berisi uang belanja harian RM 400 (Rp 1.3 juta) uang simpanan korban RM 2000 (Rp 6.9 juta) serta dua unit ponsel.
"Saya memberitahukan kakak dirampok sampai pergelangan tangan kiri putus," imbuh Nurliyana seperti dilansir Harian Metro.
Baca juga: Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra dengan Adit Jayusman, Adiknya Syifa Geram Diduga Sindir Ivan Gunawan
Mohd Zaid Azroi yang sedang bekerja di Kampung Bukit Payong, Distrik Marang, Terengganu, Malaysia, langsung datang ke rumah.
Serupa dengan Siti Nurliyana Syuhada , Zaid terkejut melihat jasad penuh luka Siti Nur Surya Ismail.
"Adik saya dibunuh secara kejam," ucap Zaid.

Zaid mengatakan saat kejadian pembunuhan keji tersebut terjadi, Siti Nur Surya Ismail hanya berdua dengan sang ibu di rumah.
Ia menuturkan, ibunya terserang kanker otak sehingga hanya bisa terbaring.
Akan tetapi mata wanita itu masih bisa melihat.
Baca juga: Viral Video Sejoli Mesum di Makam Tionghoa Siang Bolong, Warga Ungkit Peristiwa Nahas 1,5 Tahun Lalu
Hal tersebut berarti Siti Nur Surya Ismail dihabisi pelaku di depan ibunya sendiri.
Bubur dan Popok Jadi Petunjuk
Ismail Muda menduga Siti Nur Surya Ismail dibunuh sebelum pukul 10 pagi.
Pasalnya bubur dan popok sekali pakai untuk ibu belum disentuh oleh Siti Nur Surya Ismail.
Baca juga: Polisi Sebut Ingin Lindungi Pria yang Unggah Video Jalan Rusak, Keluarga Heran Ungkap Kejanggalan
Menurut dia, Zaid putranya biasa pulang mengantar bubur nasi sekitar pukul 8 dan pergi setelah sarapan.
"Saya menduga kejadian ini terjadi setelah anak laki-laki saya keluar rumah untuk kembali ke tempat kerja kira-kira pukul 08.30 pagi," imbuh dia.
CCTV Kunci Terbongkarnya Pembunuhan
Kanit Reskrim Hulu Terengganu, Asisten Komisioner Mohd Marzukhi Mohd Mokhtar, memastikan Nur Surya menjadi korban pembunuhan.
"Barang yang hilang termasuk uang tunai. Penyelidikan awal mendapati kejadian terjadi pukul sembilan pagi," ucap Marzukhi.
Hasil penyelidikan berdasar CCTV sebuah peternakan burung di dekat lokasi, terekam seorang perempuan bertudung mengendarai motor.

Itulah motor EX5 pelaku yang terpantau masuk dan keluar dari lokasi rumah Siti Nur Surya Ismail .
Sosok itu tak lain Siti Nur Athirah, sahabat dekat satu geng yang sepantaran dengan korban dan masih berusia 19 tahun.
Ketua Polisi Daerah (Kapolres) Hulu Terengganu, Deputi Superintendan Mohd Adli Mat Daut, menjelaskan pihaknya lalu meminta keterangannya.
Terduga pelaku Athirah datang didampingi ibunya ke kantor polisi keesokan harinya.
Sempat Athirah memberikan keterangan berbelit-belit, sehingga polisi curiga.
Akhirnya, pelaku mengakui telah membunuh Siti Nur Surya Ismail .
Polisi juga menemukan bukti Athirah pelaku pembunuhan korban berdasarkan barang yang hilang milik korban ada di rumahnya.
"Terdapat beberapa bekas lebam termasuk gigitan di lengan dan badan tersangka sebelum ditahan untuk penyidikan lanjut," ucap polisi.
Bermula dari Ejekan
Pagi itu, Athirah datang menemui Siti Nur Surya Ismail di rumahnya.
Perjumpaan itu membuat pelaku marah karena ucapan korban yang menyakitkan.
Keduanya bertikai hebat.
Bekas gigitan di lengan dan badan Athirah merupakan bentuk perlawanan korban ketika keduanya berduel di ruang tamu.
"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur yang ada di ruang tamu lalu menikam pergelangan tangan kiri korban (sampai putus)," terang Adli.

Kepada penyidik, Athirah membeberkan keburukan Siti Nur Surya Ismail yang acap mengejek kehidupan pribadi dan keluarga pelaku.
Pelaku tak terima ibunya yang hanya bekerja sebagai tukang cuci dan ayahnya hanya bekerja kampung dihinakan oleh korban.
"Tersangka mengaku korban suka mengejek dengan mengatakan dirinya (pelaku, red) tidak cantik dibanding korban."
"Itu yang menjadi pemicu tersangka tidak mempunyai teman pria atau pacar. Polisi masih menyidik motif lain pembunuhan," katanya.
Adli mengatakan dalam pertikaian itu, tersangka sempat mencerabut beberapa helai rambut korban.
"Kita juga yakin terjadi pertikaian korban dan pelaku karena kita menemukan beberapa helai rambut dalam genggaman korban," ucap dia.
Ogah Tinggal di Rumah
Ismail Muda tak percaya, anak kelima dari tujuh bersaudara itu harus meninggal secara tragis di tangan sahabatnya sendiri seperti TribunJakarta kutip dari akun YouTube Harian Metro, Kamis (5/11/2020).
Keluarga pun trauma, sehingga Ismail Muda harus memindahkan keluarganya ke rumah kakek korban di Kampung Beladu Selat, Kepong.
Pria 58 tahun ini mengaku, keluarga belum kuat kembali ke rumah mereka. Ismail Muda juga sempat melihat mayat putrinya di ruang tamu.
Putra Ismail Muda, Mohd Fariz Akram turut sedih, karena lima hari setelah peristiwa itu sang ibu masih mencari-cari Nur Surya.
"Walau sudah berkali-kali dikasih tahu bahwa Siti Nur Surya sudah meninggal dunia," ucap Fariz Akram.
Artikel ini disarikan dari Serambi Indonesia dan Tribun Medan dengan judul: Setelah Habisi Nyawa Surya sampai Putus Tangan di Depan Ibu, Pelaku Kirim Chat ke Adik Korban; dan Diejek Miskin Jelek hingga tak Ada Pria Mau jadi Pacarnya, Cewek 19 Tahun Bunuh Teman Kompaknya