Pembobol ATM Diciduk TNI
Pembobol Mesin ATM Kaget Ditangkap TNI, Kaajen Kostrad: Mereka Baru Tahu Ini Komplek Militer
Kaajen Kostrad Kolonel Caj Endi Zubaedi Anshori menyebut para pelaku pembobol mesin ATM BRI terkejut saat ditangkap jajarannya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Kaajen Kostrad Kolonel Caj Endi Zubaedi Anshori menyebut para pelaku pembobol mesin ATM BRI terkejut saat ditangkap jajarannya.
W (30), DC (33), MA (24), HS (40), dan KA (35) tidak menyangka jika lokasi yang mereka datangi merupakan Komplek Kostrad.
"Mereka baru tahu itu komplek militer dan mereka kaget sekali saat ditangkap," kata Endi di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2020).
Menurut Endi, ini merupakan aksi pembobolan mesin ATM pertama yang terjadi di Komplek Kostrad.
"Jadi memang di situ ada Alfamart, lalu kita tempatkan juru parkir masyarakat sipil. Kalau sewaktu-waktu ada yang mencurigakan, bisa langsung diteruskan ke kami," ujar dia.
Kepada polisi, para pelaku mengaku mempelajari cara membobol mesin ATM secara autodidak.
"Mereka belajar sendiri, autodidak dengan cara menonton dari Youtube," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta.
Cara itu berhasil dilakukan setidaknya sebanyak tiga kali. Namun, pada aksi ketiga, mereka tepergok dan ditangkap sejumlah anggota TNI.
Baca juga: Viral Video Mata Jasad Pasien Covid-19 Berdarah Disebut Dicongkel, Satgas Bahas Posisi di Peti Mati
Kaajen Kostrad Kolonel Caj Endi Zubaedi Anshori mengatakan, mulanya kelima terlihat mondar-mandir di sekitar minimarket.
"Awal ceritanya dari pagi hari ada yang mondar-mandir mencurigakan, kedua muncul lagi siang, dan saat hujan muncul lagi," kata Endi.
Setelah para pelaku melancarkan aksinya, personel Kostrad pun melakukan penangkapan di lokasi. Endi menyebut kelima pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
Setelahnya, para pelaku diserahkan ke Polsek Kebayoran Lama guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Indra mengungkapkan kelima pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Para tersangka sudah tiga kali beraksi. Pertama di Lampung, kemudian Karang Tengah, dan terakhir di Komplek Kostrad ini," ujar Indra.