Gubernur Anies Minta Banjir Surut dalam 6 Jam, Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Tak Realistis

Hardiyanto Kenneth meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan agar tidak sesumbar

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Anggota Komisi D dan juga Anggota Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengecek saluran air, antisipasi genangan saat musim hujan. 

"Banjir di Jakarta diakibatkan karena berkurangnya area serapan air, karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," ujarnya.

Oleh karena itu, Kent meminta kepada Gubernur Anies agar serius dalam melayani warganya dengan baik terutama dalam mengatasi banjir yang kerap melanda sejumlah daerah di Jakarta.

"Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa memahami segala permasalahan yang terjadi di masyarakat, serta bisa bekerja secara cepat dan bisa memberikan solusi tanpa banyak beretorika dan hasilnya langsung bisa di rasakan oleh warganya, itu baru ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal," katanya.

Perlu diketahui sebelumnya, dalam memimpin apel kesiap siagaan menghadapi musim hujan tingkat Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, ketika curah hujan deras turun, genangan dapat surut dalam waktu 6 jam.

"Bila hujan di atas 100 mm seperti awal tahun lalu terjadi hujan 377 mm, maka tanggung jawab kita adalah, ini saya sampaikan sebagai arahan, ada dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat. Dua, genangan harus surut dalam 6 jam," kata Anies di Lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

"Ini bila curah hujan di atas kapasitas sistem drainase kita. Seluruh unsur bersiaga di sini. Insyaallah Jakarta bisa terbebas dari banjir, dan bila terjadi curah hujan yang amat lebat kita bisa segera surut dalam waktu kurang dari 6 jam," imbuhnya.

Anies mengatakan rata-rata kapasitas sistem drainase di Jakarta adalah 100 mm per hari. Bila curah hujan di bawah itu, Anies menyebut tidak boleh terjadi banjir.

"Kami sampaikan di sini bahwa sistem drainase di Jakarta kapasitas maksimalnya rata-rata 100 mm per hari karena apabila hujan lokal di bawah 100 mm ditargetkan tidak boleh terjadi banjir," ujar Anies. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved