Penusukan Timses Cawalkot Makassar
Polisi Dalami Kasus Penusukan Tim Sukses Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar di Tanah Abang
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, mengatakan demikan meski sejumlah saksi telah diperiksa.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Kronologi
Polisi membeberkan kronologi penusukan seorang tim sukses (timses) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Abd Ramhan Bando (Appi-Rahman).
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (7/11/2020) malam di halte dekat Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Korban yang diketahui bernama Musja ketika itu tengah bersama rekannya menunggu debat yang sedang berlangsung di studio Kompas TV.
Saat sedang menunggu, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal berboncengan motor menghampiri kerumunan massa pendukung Appi-Rahman.
Kemudian, salah satu pelaku turun dari motor dan langsung menikam korban dengan senjata tajam.
"Setelah menusuk korban, pelaku langsung lari menuju rekannya yang sudah menunggu di atas motor warna putih," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang AKP Haris Ahmad, Minggu (8/11/2020).
Melihat kawannya ditusuk, teman-teman korban sempat berusaha mengejar pelaku, namun pelaku berhasil lolos dari kejaran.
"Mereka melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Slipi," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sedangkan, korban yang terpakar di halte Menara Kompas langsung dilarikan ke RS Siloam Kebon Jeruk guna mendapat pertolongan medis.
"Akibat peristiwa ini korban mengalami luka tusuk pada bagian punggung bawah kiri / pinggang bagian belakang," kata dia.
Baca juga: Bermodal Rekaman CCTV, Polisi Buru Penusuk Timses Cawalkot Makassar Appi-Rahman
Baca juga: Viral Kakek di Blora Gendong Jenazah Cucu Pulang Naik Motor, Pihak RS Ungkap Fakta: Kami Juga Heran
Bermodal CCTV, Polisi Buru Pelaku

Bermodal rekaman CCTV yang diperoleh dari sekitar lokasi kejadian, polisi memburu pelaku penikaman ini.
"Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian pukul 18.52 WIB, saat korban berdiri di Halte Menara Kompas lalu ditusuk oleh pelaku," kata Haris.