Dinkes Kota Bekasi Sarankan Belajar Tatap Muka Tak Melulu Dilakukan dalam Kelas

tenaga pengajar diharapkan dapat lebih kreatif dalam memberikan metode pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Suasana simulasi belajar tatap muka di SMPN 2 Kota Bekasi, Senin, (3/8/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyarankan kegiatan belajar tatap muka yang direncanakan bakal digelar Dinas Pendidikan (Disdik) tak melulu fokus di dalam kelas terlalu lama.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, untuk teknis kegiatan belajar murni wewenang Disdik, tetapi pihaknya dalam hal ini hanya memberi masukan.

"Untuk sekolah naungannya ada di Disdik, tapi tetap untuk proses belajar tatap muka ini lebih diperhatikan lagi mengenai teknisnya," kata Dezy, di Posko Gugus Tugas Covid-19, Kamis, (12/11/2020).

Dia mengungkapkan, tenaga pengajar diharapkan dapat lebih kreatif dalam memberikan metode pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Manajemen durasi belajar tatap muka di dalam kelas harus diperhatikan, jangan sampai pelajar menghabiskan waktu terlalu lama dalam ruangan.

"Guru itu harus lebih kreatif lagi untuk memikirkan cara anaknya sebentar di sekolah tetapi semua pelajaran dapat," kata Dezy.

Misalnya kata dia, waktu belajar tatap muka di dalam kelasmaksimal 30 menit satu pelajar, setelah itu guru bisa memberikan motode belajar lain tanpa harus di dalam ruangan.

"Misal pelajarannya 30 menit kemudian di kasih tugas kan lebih efektif ketimbang belajar online yang belum tentu siswa mengerti juga, kan tidak semua siswa mempunyai fasilitas yang memadai untuk belajar online," katanya.

Terpenting lanjut dia, kapasitas ruang kelas wajib menerapkan 50 persen daya tampung agar siswa tetap bisa menerapkan jaga jarak selama proses belajar mengajar berlangsung.

"Kalau untuk kelas yang besar itu tidak terlalu dikhawatirkan tetapi kalau untuk kelas kecil itu yang harus lebih diperhatikan dan diberi pengawasan ekstra," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Disdik Kota Bekasi berencana menggelar kembali simulasi belajar tatap muka untuk kedua kalinya pada Desember 2020 mendatang.

Dalam simulasi nantinya, siswa dimungkinkan dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kita sedang buat pengajuan ke Kementerian (Pendidikan), mekanisme lagi digodok simulasi pembelajaran dalam rangka penilaian akhir semester, kan Desember tuh," kata Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah.

Baca juga: Bek Senior Persija Nikmati Kursus Kepelatihan Lisensi C PSSI

Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Motif Penusukan Timses Cawalkot Makassar di Jakarta Pusat

Pemkot Bekasi sebelumnya juga sempat membuat gebrakan, dengan membuat program sumulasi belajar tatap muka.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved