Gunung Merapi Siaga Level III, Sekolah Relawan Depok Kirim Tim Kemanusiaan
Sekolah Relawan Depok mengirimkan satu tim siaga aksi kemanusiaan Merapi ke daerah Yogyakarta dan Magelang
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Merespon naiknya status Gunung Merapi di Jawa Tengah dari yang semula waspada level II menjadi siaga level III, siang ini Sekolah Relawan Depok mengirimkan satu tim siaga aksi kemanusiaan Merapi ke daerah Yogyakarta dan Magelang.
Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini, mengirimkan enam relawannya yang akan disibukkan dengan sejumlah pekerjaan disana.
"Ada enam orang yang kami berangkatkan, berasal dari berbagai daera, ada yang dari Sukabumi, Tegal, Bandung, Bogor, Jakarta, dan sekitarnya," ujar Kepala Social and Disaster Rescue Division Sekolah Relawan Depok, Muhammad Yusup, di Jalan Sawi, Beji, Kota Depok, Kamis (12/11/2020).
Yusup menjelaskan, nantinya para relawan ini akan melihat langsung kondisi dan melakukan pemetaan di wilayah yang terdampak.
"Enam orang ini akan melihat langsung kondisi disana, dan mapping daerah yang berpotensi terdampak baik di Magelang, Sleman, Boyolali, dan Klaten," kata Yusup.
Berkaca pada tahun 2010 silam, Yusup berujar saat itu Gunung Merapi mengalami erupsi dan wilayah yang paling terdampak adalah Magelang serta Sleman.
"Ini berpotensi terjadi lagi tahun ini," tegasnya.
Baca juga: Ratusan Hewan Penular Rabies di Kepulauan Seribu Dapat Vaksin dari Suku Dinas KPKP
Baca juga: Reuni Alumni 212 Diusulkan Diganti Acara Baksos, Politisi Demokrat: Lebih Mulia
Lanjut Yusup, enam relawan ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang akan dikerjakan disana.
"Yang pertama leader itu ada Dodi Firmansyah, ke-dua tim medis yaitu Hamdanu Hadi, tim mapping Syukro dan Eka Hasanudin, kemudian satu driver dan assessment yaitu Burdin, dan untuk dokumentasi story atau yang lain-lain itu ada Husaini," tuturnya.
"Enam orang ini yang terpilih memiliki kapasitas di bidangnya. Harapannya enam personel ini yang akan membuka jalur untuk tim kita selanjutnya," timpalnya lagi.
Sementara itu, Head of Program Departemen Sekolah Relawan, Abdul Manaf, mengatakan, tim relawan yang dikirim juga akan mengecek jalur evakuasi, dan yang lainnya.
"Kemudian assessment data kebutuhan dan titik pengungsi, agar bila ada kebutuhan kita sudah punya data yang kuat," kata Abdul Manaf di lokasi yang sama.
Abdul Manaf menjelaskan, pihaknya juga memberikan edukasi pada masyarakat di kawasan rawan bencana untuk mengevakuasi diri bilamana erupsi kembali terjadi
"Terakhir, kita akan membuat pos relawan untuk jejaring kita yang ingin bergabung dan membantu, dan kita tetap membuka jalur komunikasi yang baik agar tidak berjalan sendiri. Sinergi tetap kita lakukan agar berjalan dengan baik," bebernya.
Abdul Manaf berujar tim relawan ini akan berada di lokasi selama dua pekan kedepan, sambil menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi Covid-19 ini.
"Bila nanti ada perkembangan terkait status Gunung Merapi itu sendiri kemungkinan akan diperpanjang dan penambahan personel serta pos," imbuhnya.
"Kita tetap melakukan protokol kesehatan, tim akan rapid tes sebelum berangkat dan juga berkala disana. Agar dalam situasi seperti ini kita tetap melakukan protokol kesehatan," pungkasnya.