Sisi Lain Metropolitan

Imbas Pandemi, Rumah Makan WM Wow dengan Konsep Melayani Sendiri Tak Buka Hari Jumat

Warung Makan Wow (WM Wow) samping Pengadilan Negeri Jakarta Timur hanya buka tiap Senin-Kamis imbas pandemi Covid-19

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di rumah makan WM Wow, samping PN Jakarta Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Imbas pandemi, Warung Makan Wow (WM Wow) samping Pengadilan Negeri Jakarta Timur hanya buka tiap Senin-Kamis.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, WM Wow merupakan rumah makan yang berada di sisi kanan PN Jakarta Timur.

WM Wow berbeda dengan rumah makan di sekitaranya, lantaran sistem penyajian yang tak dilayani.

Sehingga pembeli yang datang mengambil makan sendiri sesuai dengan porsi dan selera masing-masing.

Sayangnya, pemilik WM Wow, Herlina (57) memastikan bila setiap Jumat, rumah makannya tak lagi buka.

Hal ini dikatakannya imbas pandemi Covid-19.

"Jadi waktu itu pernah buka di Hari Jumat, sayangnya yang beli cuma 2-3 orang saja. Jadi memang sepi. Akhirnya saya putuskan untuk buka Senin-Kamis saja," jelasnya kepada TribunJakarta.com, Jumat (13/11/2020).

Suasana di rumah makan WM Wow, samping PN Jakarta Timur
Suasana di rumah makan WM Wow, samping PN Jakarta Timur (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Seperti hari ini, WM Wow tutup dan baru buka kembali pada awal pekan depan.

Langkah ini perlu diambil, guna memangkas kerugian yang besar selama pandemi.

"Selama pandemi omset pasti turun dan jauh. Omset saya sebulan itu turun 70 persen selama pandemi," jelasnya.

Nasi dan sayur tak masuk dalam hitungan

Sistem tak dilayani ini sebenarnya sudah berlangsung sejak WM Wow berdiri.

Baca juga: Wanita Bercadar Dilecehkan Pria Tua di Tangerang, Kasus Digiring ke Proses Hukum

Herlina mengatakan dirinya tak takut merugi lantaran sistem yang seperti ini.

Selain modal kepercayaan pada pembeli, Herlina mengatakan nasi dan sayur yang dimakan juga tak masuk dalam hitungan.

"Nasi sama sayur enggak saya hitung. Jadi macam paket saja," ungkapnya.

Herlina hanya menghitung lauk yang di makan oleh pembelinya.

Sekiranya setiap harinya terdapat 10 macem jenis sayur dan 20 macam lauk pauk yang disediakan di rumah makan ini.

"Lauknya macem-macem ya. Jadi biar pembeli juga ada variannya mau milih makan pakai lauk apa," jelasnya.

Alasan dibalik pelayanan

Selama sembilan tahun berdiri, Herlina mengatakan tak pernah mengganti metode pelayanan di rumah makannya.

Sedari awal ia sudah terpikirkan untuk menghadirkan metode layaknya prasmanan agar pembelinya merasa puas.

Selain itu, Herlina memiliki alasan lain perihal penyajian makanannya ini.

"Kalau kita layani pasti lama. Apalagi pas jam  makan siang, antrean panjang tapi orang yang datang bingung mau makan pakai lauk apa. Jadi saya inisiatif pakai metode ini. Jadi kalau ambil sendiri mereka sadar pada antrean," kata Herlina.

Baca juga: Jadwal & Lokasi Sim Keliling di Jabodetabek Hari Ini, Jumat 13 November: Tersedia di ITC Cempaka Mas

Selain itu, Herlina menuturkan bila warung makannya lebih dominan menyajikan ikan-ikanan.

Sementara untuk daging dan ayam hanya menjadi pelengkap.

Sehingga bagi Anda yang hendak memesan daging atau ayam, bisa langsung memesan kepada Herlina.

"Nah di sini lebih ke ikan karena yang makan juga banyaknya dari perkantoran. Jadi kalau daging atau ayam kurang laku. Tapi saya sudah siapkan di dalam kulkas. Jadi semisalnya mau makan pakai ayam, langsung saya goreng," jelasnya.

Untuk harga yang ditawarkan akan disesuaikan dengan lauk yang Anda ambil.

Untuk dua sampai tiga macam lauk, biasanya akan dihargai Rp 15 ribu oleh Herlina. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved