Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Wagub DKI Riza Patria: Biar Masyarakat yang Menilai

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak ambil pusing soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kondisi Jakarta kin

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakil gubernur (wagub) dari Gerindra, Ahmad Riza Patria dihadirkan pada acara 'Ngobrol Bareng Cawagub', di Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak ambil pusing soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kondisi Jakarta amburadul.

Menurutnya, kritik tersebut bakal dijadikan motivasi bagi jajaran Pemprov DKI untuk berbenah.

"Kami Pemprov DKI tugasnya bekerja sebagaimana disampaikan pak presiden. Masukan, saran, kritik yang konstruktif kami terima, pahami dalam menginspirasi, motivasi kami agar bekerja lebih baik," ucapnya, Jumat (13/11/2020).

"Saran dari bu Mega sangat berarti bagi kami," sambungnya.

Selama menjalankan tugas memimpin Jakarta, Ariza menyebut, Anies Baswedan telah melakukan sejumlah perbaikan.

Hasilnya bisa dilihat dari sejumlah penghargaan yang diterima, seperti penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama tiga tahun berturut-turut.

Belum lagi predikat kota dengan transportasi terbaik yang diberikan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) beberapa waktu lalu.

"Juga kami punya aplikasi yang dapat award. Jakarta sebagai smart city alhamdulillah kami perbaiki, sekarang jaringan internet, wifi lebih dari 5.000," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (10/11/2020).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (10/11/2020). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Untuk itu, politisi Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat soal penilaian terkait kinerja Pemprov DKI selama ini.

"Nanti masyarakat yang akan menilai, mengetahui sejauh mana kinerja kami. Kami tugasnya bekerja, memperbaiki, meningkatkan kinerja," tuturnya.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan semestinya DKI Jakarta bisa menjadi "Kota Mahasiswa" atau "City of Intellect" jika ditata dengan baik.

Hal ini Mega sampaikan saat menerima penghargaan "City of Intellect" dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk Kota Semarang yang dipimpin oleh kader PDI-P Hendrar Prihadi.

"Saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul. Karena apa, ini tadi seharusnya City of Intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," ujar Mega dalam pidato yang ditayangkan secara daring, Selasa (10/11/2020).

Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Mega mengatakan tujuan penataan DKI Jakarta harus dirumuskan secara jelas. Ia pun berharap para akademisi turut terlibat dalam pembangunan DKI Jakarta.

"Siapakah yang buat hal ini? Tentunya para akademisi, insinyur dan lain sebagainya," katanya.

Mega kemudian mengenang masa lalunya saat pertama kali datang ke Jakarta.

Dia mengaku kesulitan belajar berbahasa Indonesia yang baik karena pengaruh teman-teman di lingkungan sekitarnya.

"Dulu waktu baru pindah dari Yogyakarta tahun 50-an, saya tidak bisa bahasa Indonesia yang baik, yang proper. Karena teman-teman saya ngomongnya selalu lo-gue, karena dulu masyarakat Betawi jadi lo-gue. Jadi bapak dan ibu saya, apalagi ibu saya suka pusing," tuturnya.

Baca juga: Pisah 8 Tahun, Suwardi Malah Rudapaksa Putrinya saat Bertemu: Tahu Itu Anak Saya, Tapi Bagaimana Ya?

Penghargaan "City of Intellect" itu diberikan UNJ dengan berdasarkan riset tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas.

Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian City of Intellect, di antaranya faktor keamanan dan keterjangkauan biaya hidup.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved