Kecewa Adanya Pembiaran Kerumunan di Petamburan, Puluhan Orang Demo di Kantor Polisi

Puluhan orang yang mengaku berasal dari Aliansi masyarakat Jakarta Barat berunjuk rasa di depan Mapolres Jakarta Barat, pada Senin (16/11/2020).

Editor: Elga H Putra
Kompas.com/Sonya Theresa Debora
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru menemui massa yang berunjuk rasa di kantornya yang meminta polisi menindak tegas pelanggar kerumunan di masa pandemic Covid-19. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Adanya kesan pembiaran terhadap kerumunan yang terjadi di markas Front Pembela Islam (FPI) membuat masyarakat kecewa.

Salah satu bentuk kekecewaan masyarakat disampaikan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Puluhan orang yang mengaku berasal dari Aliansi masyarakat Jakarta Barat berunjuk rasa di depan Mapolres Jakarta Barat, pada Senin (16/11/2020).

Mereka menuntut aparat untuk menindak tegas kerumunan yang muncul di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui, kendati markas FPI berada di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, namun kerumunan massa yang menghadiri maulid nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) lalu merembet sampai ke wilayah Jakarta Barat.

Sebab, wilayah Petamburan berbatasan langsung dengan wilayah Slipi, Jakarta Barat dan hanya dipisahkan oleh Jalan KS Tubun.

"Kami Aliansi Masyarakat Jakarta Barat mendukung penuh tindakan aparat kepolisian dalam penanganan Covid-19. Kami perwakilan Jakarta Barat siap dilibatkan apabila dibutuhkan aparat kepolisian," ujar orator menyuarakan aspirasinya di depan Mapolres Metro Jakarta Barat.

Orator dari massa aksi menyatakan bahwa kerumunan yang dilakukan massa di markas FPI berbahaya sebab Indonesia masih berada di tengah pandemi Covid-19.

Massa meminta Polres Metro Jakarta Barat untuk menindak tegas pelanggar protokol kesehatan, terutama terkait kegjatan yang mengundang massa.

"Jika Polri kurang personel, kami siap masuk barisan membantu penindakan," lanjut orator.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru mengaku akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan Komandan Kodim Jakarta Barat.

Pasalnya, polisi tidak bisa mengambil keputusan penindakan secara sendiri.

"Penanganan Covid-19 itu bukan hanya pekerjaan polisi saja. Apapun kegiatannya kita akan awasi semaksimal mungkin terhadap protokol kesehatan," ujar Audie.

Baca juga: Pengedar Jaringan Sumatera Berencana Edarkan 27 Paket Ganja saat Malam Tahun Baru

Ia kemudian meminta massa untuk membubarkan diri agar tidak terjadi klaster penyebaran baru di kantornya.

Diketahui, dalam satu minggu terakhir, terjadi kerumunan yang melibatkan massa dalam jumlah besar di beberapa titik di Jakarta.

Kerumunan pertama kali terjadi ketika Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

Untuk menjemput kepulangan Rizieq, puluhan ribu massa berkumpul di Bandara Soekarno Hatta dan mengiringi perjalanan Rizieq hingga ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, pada Sabtu (14/11/2020), Rizieq menggelar akad nikah dari putrinya yang juga mendatangkan ribuan massa.

Hal ini memicu protes besar dari masyarakat, sebab pemerintah dinilai tidak tegas dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Ustaz Adi Hidayat Ungkap 2 Keistimewaan untuk Mereka yang Berpuasa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Demo di Depan Kantor Polisi, Minta Polri Tegas Tindak Pelanggar Prokes"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved