Sisi Lain Metropolitan

Pandemi Datang, Batman Ini Hijrah Ngamen dari Mal ke Kampung di Depok

Bruce Wayne asal Depok ini beraksi di kawasan perkampungan. Dengan baju Batman ia menghibur anak-anak.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Dua anak kecil berfoto bersama dengan Purbo pada Rabu (18/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Pagi itu, Purbo (35) sedang bersiap-siap memasukkan sejumlah perlengkapan mengamen ke dalam tas ransel di teras rumahnya di kawasan Ratujaya, Cipayung, Depok.

Sementara istrinya, Ratna (35) sedang menyiapkan sepiring nasi dan ikan sarden untuk sarapan sang suami sebelum 'beraksi'.

Keempat anak laki-laki Purbo, Dafa (13), Danish (7), Rifat (5) dan Riza (11) sedang asyik menonton tayangan televisi di ruang tamu sehabis bangun tidur.

Setelah menandaskan sepiring nasi, ayah mereka bergegas pergi ke luar rumah demi menjadi superhero Batman menghibur anak orang lain untuk mencari sesuap nasi.

Dengan sepeda motor, Purbo membawa perlengkapannya menuju rumah sang adik perempuannya di kawasan Kalibaru, Cilodong, Depok.

Dari sana lah, aksi Purbo dimulai.

Ia mengenakan kostum dan jubah batman sebelum berjalan kaki mengamen dari rumah adiknya.

Seorang warga memberikan uang kepada Purbo saat mengamen di depan rumahnya pada Rabu (18/11/2020).
Seorang warga memberikan uang kepada Purbo saat mengamen di depan rumahnya pada Rabu (18/11/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Setelah selesai, Bruce Wayne asal Depok yang tampak lebih kurus itu berjalan kaki menyusuri jalan-jalan perkampungan.

Kehadirannya dengan mudah mengundang perhatian warga sekitar.

Pasalnya, sosoknya yang terlihat mencolok itu disukai anak-anak.

Mereka terpukau dan senang dengan batman yang mendadak berada di kampung.

Uang receh terus mengalir masuk ke dalam tabung yang ditenteng Purba.

Dengan ramah, ia menyapa penghuni rumah dari teras dan menghibur anak-anaknya.

Dari Mal Hijrah ke Kampung

Sebelum pandemi menerjang, Purbo biasanya berdiri sambil menghibur pengunjung di mal Transmart.

Biasanya, setiap akhir pekan, ia selalu berada di mal itu.

"Awalnya dikasih tempat di Transmart buat mejeng. Per orangnya rata-rata bisa dapat Rp 200 ribu. Dari jam satu siang sampai jam 9 malam," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (18/11/2020).

Bila umumnya masyarakat beristirahat di akhir pekan, Purbo sebaliknya.

Purbo Kusumo (35) mengenakan kostum batman sembari mengamen di perkampungan Kalibaru Cilodong, Depok pada Rabu (18/11/2020).
Purbo Kusumo (35) mengenakan kostum batman sembari mengamen di perkampungan Kalibaru Cilodong, Depok pada Rabu (18/11/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Justru hari Jumat, Sabtu dan Minggu waktunya mencari rezeki.

Dari hasil mengamen hanya di akhir pekan saja, ia bisa meraup Rp 2 juta sebulan.

Namun, semenjak pandemi, Purbo harus mengubah strategi demi tetap menuai rezeki.

Ia juga tidak bisa mengharapkan sepenuhnya dengan bantuan sembako dari pemerintah.

Meski awalnya gengsi, ia harus menjemput rezeki itu dengan keliling kampung.

Dari gemerlap mal berpindah haluan menuju jalanan berdebu.

Purbo Kusumo saat membelah perkampungan Kalibaru, Cilodong Depok pada Rabu (18/11/2020).
Purbo Kusumo saat membelah perkampungan Kalibaru, Cilodong Depok pada Rabu (18/11/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Pasalnya, mal sempat sepi pengunjung di awal pandemi.

Saat ini pun, pengunjung belum banyak yang datang ke mal ketimbang di waktu normal.

"Setelah bulan puasa, saya baru ngamen keliling. Justru karena covid ini saya akhirnya ngamen di jalan," ujarnya.

Dengan menjemput rezeki keliling kampung, Purbo setidaknya bisa bertahan hidup demi menghidupi istri dan keempat anaknya yang masih kecil.
 

 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved