Lurah Petamburan Positif Covid
BREAKING NEWS Lurah Petamburan Reaktif, Dinkes Telusuri Penularan Covid-19 di Acara Rizieq
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, dirinya telah memerintahkan Dinas Kesehatan melakukan penelusuran (tracing) penularan Covid-19.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab menuai polemik.
Sebab, acara yang dihadiri ribuan jemaah itu digelar di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, dirinya telah memerintahkan Dinas Kesehatan melakukan penelusuran (tracing) penularan Covid-19 dalam acara itu.
"Kami minta Dinkes untuk melakukan tracing di Petamburan," ucapnya, Selasa (17/11/2020) malam.
Terlebih, Lurah Petamburan Setiyanto dikabarkan reaktif Covid-19 saat menjalani tes sebelum diperiksa polisi terkait acara Habib Rizieq tersebut.
Padahal, sebelum pernikahan putri Habib Rizieq berlangsung, Setiyanto kerap berinteraksi dengan pihak panitia dan warga di sekitar lokasi acara.
"Informasinya begitu, reaktif. Baru rapid test, nanti dicek lagi. Tahapannya rapid duli, baru di swab," ujarnya kepada awak media.
Politisi Gerindra ini pun berharap, hasil tes anak buahnya itu menunjukan hasil negatif.
"Banyak sekali yang rapid test (reaktif), setelah di swab enggak kena, negatif. Nanti kita lihat hasil swabnya," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya kasus Covid-19 dalam acara tersebut.
Baca juga: Manga One Piece Chapter 996: Yamato Berubah Jadi Naga, Sanji Berubah Arah, Ini Jadwal dan Spoilernya
Baca juga: Soal Habib Rizieq vs Nikita Mirzani, Pengamat: Isu Ini Mengorbankan Kapolres & Kapolda yang Dicopot
Baca juga: Analisa soal Kerumunan, Fahri Hamzah: Pendukung Rindu Bertemu dengan Habib Rizieq
Menurutnya, kasus Covid-19 baru bisa terlihat dua pekan setelah acara tersebut berlangsung.
"Belum ada laporan (temuan kasus). Yang dampak libur panjang saja baru terlihat dua minggu," kata dia.