Tiga Hari Banjir Rob di Pelabuhan Muara Baru, Pengusaha Kerugian Miliaran Rupiah

Banjir rob menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah bagi para pengusaha perikanan yang berada di dalam pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman.

Gerald / Tribun Jakarta
Kunjungan Komisi IV DPR RI ke Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Komisi IV DPR RI meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/11/2020).

Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama dengan jajaran sekaligus bertemu perwakilan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) terkait fenomena banjir rob yang merendam kawasan pelabuhan beberapa hari terakhir.

Hasil peninjauan, didapati bahwa banjir rob menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah bagi para pengusaha perikanan yang berada di dalam pelabuhan.

"Tiga hari (kerugian) Rp 10 miliar, nanti kalau seminggu ya, kita hitung saja berapa," kata Sudin di lokasi, Rabu petang.

Menurut Sudin, dengan adanya situasi ini, Perindo seharusnya bisa melakukan upaya pencegahan fenomena banjir rob.

Misalnya melakukan membenahi infrastruktur dengan peninggian jalan serta tak hanya bergantung dari pemompaan air.

Baca juga: BERITA FOTO Melihat Bruce Wayne asal Depok Berkostum Batman Ngamen Keliling Kampung di Depok

"Kita sebagai manusia punya akal, bisa memperbaiki. Kalau hanya pompa, buang, pompa, buang, itu bukan solusi. Cuman jangka pendek saja," ucap Sudin.

Sudin menilai, kerusakan infrastruktur yang ada di PPSNZ Muara Baru seharusnya menjadi tanggung jawab Perindo untuk diperbaiki.

Begitu pula dengan penanganan banjir rob yang terjadi di pelabuhan tersebut setidaknya selama tiga hari ini.

Baca juga: Lurah Petamburan Positif Covid-19, Dinkes Bakal Swab Test Puluhan Orang

Sementara itu, terkait Perindo yang tidak bisa melakukan upaya perbaikan karena terkendala biaya, hal tersebut dianggapnya bukan suatu masalah besar.

"Seharusnya Perindo sebagai badan usaha kan ngomong. Pengusaha, saya enggak cukup nih. Kalian bantu deh, ayo 500 meter dulu (perbaikin jalan)," ucap Sudin.

Sudin lantas meminta Perindo berupaya melakukan perbaikan menyeluruh agar fenomena banjir rob tidak lagi menimbulkan kerugian bagi pengusaha perikanan.

Sementara itu, salah seorang perwakilan Perindo yang ada dalam kegiatan ini enggan untuk dimintai keterangan perihal fenomena banjir rob serta kerugian miliar rupiah yang ditimbulkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved