Viral di Media Sosial

Dr Dion Haryadi Soroti Kasus Ibu Menyusui Makan Roti Gluten Free Diduga Palsu: Akibatnya Bisa Fatal

Kasus dugaan penipuan produk roti yang mengaku tidak mengandung gluten (gluten free) tengah membetot perhatian di media sosial. 

Instagram Dion Haryadi
KASUS GLUTEN FREE - Dr Dion Haryadi menyoroti kasus penipuan toko roti yang mengklaim rotinya bebas gluten. Pasalnya, seorang ibu menyusui mengeluhkan roti yang dimakannya karena berdampak terhadap balitanya. (Instagram Dion Haryadi). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus dugaan penipuan produk roti yang mengaku tidak mengandung gluten (gluten free) tengah membetot perhatian di media sosial. 

Seorang ibu dengan akun Instagram @feliz88eliz mengaku menjadi korban penipuan setelah mengetahui bahwa toko roti (bakery) yang mengklaim menjual roti gluten free ternyata faktanya tidak.

Toko roti tersebut diduga hanya melakukan repack dari produk lain yang justru tidak gluten free sama sekali. 

Konten kreator sekaligus dokter umum, Dion Haryadi bereaksi terkait kasus tersebut lewat unggahan video di Instagramnya. 

Dalam video penjelasannya, Dion mengingatkan bahwa kasus seperti ini tidak bisa dianggap remeh. 

Sebab, bisa berdampak serius bagi orang-orang dengan alergi atau sensitivitas terhadap gluten. 

"Pagi-pagi dihebohin sama Bu Lucy katanya ada kasus penipuan. Jadi, ada bakery katanya yang ngaku jual roti gluten free. Padahal mereka sebenarnya repack dari bakery lain yang enggak gluten free sama sekali. Lengkapnya kalian coba cek di IG beliau ya di sini."

"Kenapa ini harus diusut kebenarannya? Ya karena bisa fatal. Gluten itu adalah protein yang ditemukan pada serealia, terutama gandum dan turunannya yaitu tepung terigu lalu tentunya ya makanan-makanan yang dihasilkan," jelasnya pada Rabu (8/10/2025). 

Menurutnya, bagi kebanyakan orang, gluten itu aman dikonsumsi. 

"Tapi, di orang-orang yang memiliki sensivitas terhadap gluten yang punya alergi gluten dan celiac disease ini bisa nimbulin masalah," jelasnya. 

Efek yang bisa muncul terhadap penderita sensitivitas gluten pun dinilai beragam. 

Mulai dari perut kembung, diare kronis, konstipasi, gatal-gatal di kulit, hambatan pada anak-anak sampai resiko anafilaksis. 

Anafilaksis yaitu reaksi alergi berat yang dapat mengancam jiwa. 

Selain itu, ia menilai proses memastikan diagnosis alergi terhadap gluten juga tidak mudah dan memerlukan pemeriksaan secara mendalam. 

"Untuk mastiin diagnosisnya juga sulit, biasanya akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk mengecek sensitivitas pasien terhadap gluten. Lalu juga ditambah diet eliminasi untuk mastiin ini yang bikin masalah gluten atau bukan," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved